BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SETELAH MEMBACA UNTUK MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN!!!
🍃🍃🍃
"Sayang bangun nanti kamu telat loh" panggil Ayu-ibu Tamara-
"Enghhhh" tamara merenggangkan Tangannya.
"Yaudah ibu masak dulu yah, kamu jangan sampai telah loh" nasihat Ayu.
"Iya ibunya Ara yang cantik" kata Ara setelah kesadarannya sudah terkumpul sepenuhnya.
"Kamu nih sukanya godain ibu aja" kata Ayu sambil memukul pelan pantat Tamara.
"ibu ihh.. kebiasaan mukulin pantat Ara" kata Tamara cemberut.
"Udah-udah kamu buruan mandi" kata Ayu sambil berjalan keluar dari kamar Tamara.
🍃🍃🍃
"Aku berangkat sekarang yah bu, Assalamualaikum" pamit Tamara sambil mencium tangan ibunya.
"Iya, belajar yang benar yah nak, banggain ibu" kata Ayu sambil mencium kening Tamara lembut.
Setelah berpamitan Tamara langsung bergegas menuju sekolahnya.
Setelah turun dari angkot Tamara berjalan santai menuju kelasnya karena sekolahnya di jam 6:20 itu masih sepi.
Saat berjalan menuju kelasnya tiba-tiba ada yang menabraknya dari belakang dan membuat tubuh mungil Tamara sontak terjatuh.
"Eh kalau jalan tuh jangan santai aja, nggak liat apa kalo ada orang jalan. Asal nabrak aja" dumel Tamara belum melihat orang yang menabraknya.
"..."
Merasa tak mendapatkan jawaban Tamara langsung berdiri dan mendongakkan kepalanya untuk melihat orang yang telah menabraknya.
"Ehh" setelah melihat orang yang menabraknya, Tamara langsung gelagapan.
"Ngapa lo, takut? Ngomelin gue" ucap Vano. Orang yang menabrak Tamara adalah Vano.
"Mm enggak kok, aku nggak mau ngomelin kamu kok" cicit Tamara merasa takut sambil menundukkan kepalanya.
"Kalau lagi bicara sama orang lain itu jangan nunduk bego" ucap Vano.
Tamara yang memdengarnya pun langsung menatap Vano yang tengah menatapnya juga.
"Maaf"
Vano tak menjawab ucapan Tamara. Vano langsung berjalan meninggalkan Tamara tanpa sepatah kata pun.
🍃🍃🍃
Kringgg...kringgg...
Bel istirahat sudah berbunyi satu persatu siswa/i pun keluar dari kelas menuju kantin untuk mengisi perut atau ke perpustakaan untuk mencari ketenangan.
Tamara berjalan menuju kantin untuk membeli air mineral seorang diri kerena Risa tidak kesekolah sebab ada urusan keluarga.
Setelah membeli air mineral Tamara berjalan menuju kelasnya untuk menyantap bekal yang telah ia bawa dari rumah.
Kringgg...kringgg...
Bel pulang sudah berbunyi semua siswa/i pun langsung keluar kelas untuk pulang kerumah masing-masing.
Saat ini Tamara masih berada di Halte depan sekolahnya karena angkot yang akan ia tumpangi tak ada satu pun yang lewat.
Sementara saat ini sudah jam 14:56 hampir satu jam lamanya Tamara menunggu angkot. Dan tak ada pilihan lain Tamara berniat untuk berlajan saja walaupun lumayan jauh tapi tak apa, karena sebentar lagi ia sudah akan berangkat ke cafe tempatnya bekerja.
Baru beberapa langkah Tamara berjalan menjauhi halte suara klakson motor terdengar dibelakangnya. Tamara yang mendengar pun mempercepat jalannya karena merasa takut.
"Ya allah lindungi hamba dari orang-orang yang berniat mencelakai hamba ya allah" gumam Tamara tetap dengan berjalan cepat.
"Heh culun nggak capek apa lo jalan cepet gitu" suara itu mengagetkan Tamara.
Tamara masih menunundukkan kepalanya merasa takut karena mengingat kejadian di cafe kemarin sore.
"Cepetan naik" titah Vano.
"Hah" mendengar perkataan ditambah wajah cantik Tamara yang bengong membuat Vano gemas sendiri.
"Buruan naik"
"Mm nggak usah kak, aku jalan kaki aja" kata Tamara
"Sayangnya gue nggak nerima penolakan culun" kata Vano.
"Boleh deh kak" jawab Tamara.
"Daripada aku jalan kaki sampai rumah bisa bengkak nih betis aku" batin Tamara.
"Dari tadi kek"
"Yaudah buruan naik"
Tamara segera naik di atas motor sport Vano dan memegang erat tas Vano.
Vano yang melihat itu langsung berkata
"Jangan pegangan sama tas gue Lun"
"Terus dimana dong kak"
Vano langsung memegang kedua tangan mungil Tamara lalu membimbingnya untuk memeluk perutnya.
"Jangan bengong lo, udah mau jalan nih" kata Vano yang membuat Tamara kaget.
"E-h iya kak"
Diperjalanan mereka berdua tidak ada yang memulai percakapan.
"Gue harus dapetin lo" batin Vano sambil tersenyum smirk andalannya.
🍃🍃🍃
Jangan lupa buat VOTE🌟, COMENT🗨, AND SHARE📬.
GO FOLLOW
IG : RHANI.2405
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan
JugendliteraturPenyesalan memang selalu di belakang. □▪□▪□▪□▪□▪□ "Aku tau aku hanyalah orang yang sangat tidak pantas untukmu, tapi apa salah jika aku juga ingin bahagia dan dicintai olehmu. Walaupun engkau sama sekali tidak mencintaiku tapi aku s...