1. [Kebencian]

110 5 3
                                    

"Aku benci dia karena dia telah mempermainkan perasaan wanita paling berharga untukku yaitu ibuku"

___________

Flashback on

Dulu,sewaktu masih remaja aku hanyalah chandra bocah ingusan yang gemar sekali bermain game online

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu,sewaktu masih remaja aku hanyalah chandra bocah ingusan yang gemar sekali bermain game online.
Hidupku pun damai dan tentram karena aku mempunyai seorang ibu yang selalu menyayangiku dan seorang ayah yang pekerja keras.

Hidupku pun damai dan tentram karena aku mempunyai seorang ibu yang selalu menyayangiku dan seorang ayah yang pekerja keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kris as Chandra Father

Jessica as Chandra Mother

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jessica as Chandra Mother

Kami hidup dengan bahagia.
Sejak masih kecil,ayahku dengan tegasnya mendidik diriku untuk hidup mandiri. Tak jarang ayah memukulku dengan rotan jika aku berani melawan.Ibuku pun berkata pada ayahku bahwa jangan terlalu keras mendidikku dan setelah itu ibu diam-diam masuk ke kamar untuk mengobati lukaku.

"Chan maafkan ibu yang tak bisa menghentikan ayahmu" kata ibuku
Aku pun tersenyum dan berkata: "Tak apa ibu,itu salahku karena aku membantah perkataannya" kataku
"Tetap saja chan! Ibu tak tega melihatmu dipukul seperti ini" rengek ibuku.
"Ibu,aku ini calon lelaki hebat tau pukulan dari ayahku ini tidak ada apa-apanya bagiku" kataku berusaha memghibur
"Ish kau ini! yasudah ibu turun dulu" pamit ibuku

Namun,aku tetap menyayangi ayahku.
Setidaknya ayahku tidak pernah memukul ibuku.

Namun,pada suatu hari kepercayaan diriku terhadap ayahku mulai memudar sejak ayahku selalu pulang larut malam dan aku selalu mendengar isakan ibuku yang pilu,tak jarang aku mendengar barang pecah ketika mereka bertengkar.
Aku tak tega dengan ibuku.Namun,kenyataannya yang kulakukan pada saat itu hanya berdiam diri menyaksikan semua itu.
Hari berikutnya,ayahku tak pulang kerumah padahal ibuku sudah menyiapkan makan malam untuk kita bertiga.Ibu dengan perasaan cemas menelfon ayahku tetapi panggilan nya ia alihkan. Akhirnya aku diam-diam memutuskan untuk pergi ke kantor dan tak sengaja aku berpapasan dengan mobil ayahku dan melihat wajah ayahku yang pergi bersama wanita lain. Aku mengikuti mereka hingga akhirnya ayahku berhenti di sebuah Bar. Aku pun menyamar dan memalsukan identitas supaya aku bisa masuk,beruntungnya aku yang masih punya sisa uang dari hasil game online ku.
Aku pun hanya duduk dan mengamati apa yang ayahku lakukan bersama wanita itu. Tak kusangka ternyata mereka bermesraan didepan mataku. Aku tak bisa menahan amarah lagi langsung saja ku angkat kerah baju ayahku dan memukulnya secara membabi buta. Ayahku diam saja tak melawan mungkin dia menjaga imej.Akhirnya,security yang menghentikan pukulanku.

"Dasar bajingan! Enyah kau dari ibuku! aku tak sudi punya ayah sepertimu!" Kataku penuh emosi

Setelah puas aku pun pergi dari Bar itu dengan amarah yang masih meledak-ledak.
Saat sampai rumah aku pun langsung memeluk ibuku yang sedang merapihkan masakannya yang tidak jadi dimakan.

"Ibu seharusnya tadi kita makan saja ,b*jingan itu sedang bersenang-senang diluar sana" kataku.
"Apa maksud perkataanmu chan? Kris tidak mungkin seperti itu" kata ibuku sembari menatapku.
"Aku tidak berbohong bu,mending kita pergi saja dari rumah ini ,chandra ada sisa uang ko yang bisa kita gunakan untuk menyewa kontrakan" kataku
"Chan ini sudah malam kau ini mengada ngada saja. Mendingan kamu tidur sana besok kamu berangkat sekolah" kata ibuku sembari menggeleng.

Pagi harinya aku melihat b*jangan itu yang tak sudi kusebut ayah sudah duduk di meja makan lengkap dengan jas dan tas kerjanya.

Aku pun duduk untuk sarapan bersama. Lalu aku melihat dia bangkit dan berkata: "Sayang,aku berangkat ya dan suruh anakmu itu untuk menyantap makanannya dengan benar" katanya seolah mengejekku bahwa tidak terjadi apa apa kemarin.

Persetan dengan ucapanmu kris kau akan menyesal telah bermain api denganku. ucapku lirih

 ucapku lirih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________

Hai pembaca setiaku ini baru awal tarik nafas dulu 😋
Cerita ini adalah awal dimana chandra yang dulunya polos jadi kenal dunia gelap sebab ia ingin membalas apa yang ayahnya perbuat pada ibunya .

Tungguin kelanjutannya ya gaes.

Salam yours♥☺

YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang