2. [Pelakor]

66 4 0
                                    


"Maafkan ibu,Chandra"

__________

Flashback on

Di suatu pagi yang cerah aku bersiap untuk berangkat ke sekolah .
"Bu,Chandra berangkat dulu ya. Oiya bu mungkin untuk beberapa hari kedepan chandra ga pulang bu"
"Yaudah Chan hati-hati ya"
"Iya bu"

Jessica POV.

Setelah keberangkatan chandra. Aku pun memutuskan untuk membereskan rumah terlebih dahulu sebelum aku berangkat ke supermarket untuk berbelanja beberapa kebutuhan pokok yang sudah habis.

Di supermarket aku pun tak sengaja bertemu dengan sahabat lamaku sewaktu aku sekolah dulu yakni kirana. Kami pun memutuskan pergi ke taman setelah berbelanja. Kami saling mengingat dimana dulu kami selalu bersama,kemanapun. Dan kirana bercerita bahwa hidupnya hancur karena ia diagnosa mandul (tidak bisa mengandung) dan suaminya meninggalkannya bersama selingkuhannya. Tak lama,suaminya itu menghampiri rumahnya dan berkata bahwa ia sudah menikah dengan selingkuhannya yang sedang hamil lalu ia diusir dari rumah.
Kirana sudah mencoba melamar kerja di toko-toko kecil. Namun,tak ada yang mau menerimanya. Ia pun frustasi dan pulang ke rumah sederhananya hasil warisan orang tuanya. Orang tua kirana sudah meninggal sejak ia kecil karena kecelakaan ia pun dirawat oleh neneknya.Aku dan kirana memiliki takdir yang sama yaitu tidak punya orang tua sejak kecil.
Dan kirana mengatakan bahwa neneknya beberapa bulan yang lalu menghembuskan nafas terakhir. Lengkap sudah penderitaannya. Namun,ia berusaha bangkit dengan membuka toko kue kecil-kecilan. Tak apa,asalkan ia dapat bertahan hidup dengan usahanya sendiri. Aku pun turut prihatin mendengarnya dan mencoba untuk menenangkannya. Aku merasa beruntung bahwa aku memiliki anak yang hebat dan suami yang menyayangiku,mungkin.

Setelah senja menghampiri aku pun memutuskan untuk mengantar kirana pulang. Lalu kirana mengatakan
"Terima kasih jess,mampir lah kerumah kalo kau ada waktu senggang"
"Baiklah,aku pamit dulu. Jangan sedih lagi ya" hiburku. Kirana pun tersenyum dan melambaikan tangan.

Seusai turun dari mobil aku pun memasuki halaman rumah dan melihat mobil suamiku sudah terparkir disana. Namun,yang mengejutkanku ada heels wanita lain di teras.
Aku pun membuka pintu dengan perasaan gelisah. Dan apa yang kulihat justru lebih mengejutkan.
Seorang  wanita sedang duduk dipangkuan suamiku dan mereka bercumbu dengan panas. Aku pun menjatuhkan barang belanjaan ku dan sepertinya mereka sadar dengan kehadiran ku dan menghentikan aktifitas mereka. Wanita itu berdiri disusul suamiku.
"Oh kau sudah pulang" ucap kris dengan datar,lalu aku pun bertanya: "Siapa wanita itu kris?" ucapku sembari menunjuk nya
"Dia calon istriku"
Aku pun tertawa " Calon istri kau bilang? Kau lupa aku ini istrimu kris jangan bercanda!"

"Aku serius,wanita disampingku ini sedang mengandung anakku"
Aku pun menatap mereka secara bergantian.
"Apa maksudmu kris? Kau berselingkuh di belakang ku dan memiliki anak dari wanita murahan ini?!"
"Jaga ucapanmu! aku akan menikahinya setelah aku menceraikanmu. Ini surat perceraian yang harus kau tanda tangani. Permisi kita pergi dulu,ayo baby"
Kulihat wanita itu tersenyum penuh arti dan ia menepuk pundakku berpura pura empati.

Bagai petir disiang bolong. Aku pun terjatuh dan menangis tersedu-sedu. Tak kusangka ternyata hidupku tak berbeda jauh dengan kirana, yaitu dicampakan.

Esok harinya, setelah aku menanda tangani surat perceraian. Aku pun memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah tanpa berpamitan dengan anakku,chandra yang masih belum pulang dari sekolahnya mengingat ia sudah kelas 12 pasti ia sedang sibuk. Aku pun tidak mau chandra ikut denganku,biarlah ia hidup mewah disini. Dengan berjalannya waktu chandra pasti akan mengerti dan dapat menerima ibu tirinya serta adik tirinya itu.

Aku pun mendatangi rumah kirana yang kemarin sempat ku kunjungi. Kirana shock melihatku membawa koper. Tapi ia seolah mengerti tatapanku dan menyuruhku masuk kerumahnya. Aku pun menceritakan segalanya tentang apa yang terjadi,alasan aku pergi sebelum diusir dan meninggalkan chandra sendiri.
Aku merasa tak pantas jika membawa chandra bersamaku karena aku tidak punya penghasilan.
Kirana pun mencoba menenangkanku dan mengatakan bahwa aku bisa tinggal disini untuk sementara waktu.Disinilah aku dan kirana tinggal di kota terpencil yang belum banyak orang tau. Aku pun berterimakasih kepadanya dan berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan membantu usaha kue kirana maju dan berkata lirih
"maafkan ibu,chandra"

 Aku pun berterimakasih kepadanya dan berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan membantu usaha kue kirana maju dan berkata lirih"maafkan ibu,chandra"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________

Siapa yang taro bawang di cerita ini😭😭 sedih banget ga si gaes perempuan yang rumah tangganya hancur gara² pelakor.
Enaknya pelakor itu disantet aja kali yaa👿👿
Dan setelah ini percayalah akan ada baku hantam antara geng chandra dengan kris😏

Jangan lupa vote&comment gaes😍

Salam yours♥☺

YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang