Masa lalu Ustad Rivai (bagian 1)

1.4K 169 150
                                    

Author1: "hmmpp ahhh... anu.., dimohon atas pengertian para readers yang budiman untuk memaafkan author karena hiatus berkepanjangan🙇"


Kelahirannya

Disebuah rumah yang cukup sederhana ada seorang Ibu yang sedang memperta   
ruhkan nyawanya. Setelah berjuang antara hidup dan mati, lahirnya sosok buah hatinya.

"huaaa.... huaa... hua.." Suara tangisan bayi tersebut memenuhi rumah itu.

"Selamat ya, anak mu terlahir tanpa cacat" (kecuali masalah tingginya:v) kata Dokter tersebut yang menyerahkan bayi itu kepada ibunya.

"Trima kasih ya dok, entah apa yang harus kulakukan jika kau tidak lewat tadi" Kata Ibu tersebut sambil mengendong buah hatinya.

"Itu sudah menjadi kewajibanku" Kata dokter tersebut sambil melepas masker dan sarung tangannya.

"Tetapi, tidak habis pikir diriku tentang warga di desa ini, mereka tidak memperdulikan sekitarnya hanya mementingkan diri sendiri"

"Itu sudah hal biasa disini" Kata Ibu tersebut sambil menyengir tentang fakta itu.

"Pasti hal yang berat bagi mu karena mengandung bayi dan hidup tanpa suami di tempat seperti ini" .

"Sebenarnya aku dari kecil hidup disini bersama saudara bajingan ku" kata Ibu tersebut sementara sang dokter hanya berusaha tersenyum mendengar kata terakhir yang diucapkan Ibu tersebut.

"Ngomong-ngomong, bayi ini akan kau beri nama siapa?" kata sang Dokter memecah suasana.

"hmm kira kira siapa ya?" Ucap sang Ibu mengusap dagunya dan berpikir.

"Gimana kalau menggunakan nama yang menolong nya saja?" kata Sang Dokter sambil menyeringai.(IYKWIM)

"Nama mu??" Sang Ibu hanya melihat Dokter tersebut dengan wajah penuh tanda tanya.

Si Dokter pun menggangguk.
"Tidak tidak tidak, nama Grisaiyah terdengar kurang srek"

Sang dokter pun hanya berwajah murung seakan bertanya kepada dirinya sendiri kenapa terlahir dengan nama seperti itu.

"bu- bukan berarti namamu itu jelek ya" Kata Sang Ibu berusaha menghibur Sang Dokter.

"Walaupun begitu, tetap terasa menyakitkan" Kata Sang Dokter yang diduga bernama Grisaiyah(Ayah Eren saat Eren belom lahir) yang sudah terlanjur ambyar selaknya konser did* k*mp*t

Sang Ibu pun menjentikan jari.
"Aku menemukan nama yang bagus untuk anakku"

"namanya adalah Rivai''

Beberapa saat kemudian

"kalau begitu aku pergi dulu, jangan terlalu banyak bergerak, aku akan menyuruh bawahanku mengirim makanan kesini setiap hari" Kata Grisaiyah di depan pintu.

"Maaf merepotkan mu ya" Kata Sang Ibu yang hanya bisa membalas kebaikan Dokter tersebut dengan senyuman.

"Aku pergi dulu" Kata Grisaiyah saat keluar dari rumah itu.

"Kuharap Ibu dan Anaknya dapat bertahan di lingkungan seperti ini"

Rivai dan sapu

"Huwaaaa... huwaaa..." Suara tangisan Rivai yang menggelegar hingga keujung (dunia) ruangan.

"cup  cup cup nak" kata Sang Ibu sambil menimang Rivai kecil.

KEGAJEAN PESANTREN AL-SEKOTING (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang