come back

18.1K 177 11
                                    


***
Selaku author mengucapkan banyak-banyak terima kasih karena mau mampir di cerita yang masih kaku ini..
😘
***

"Huh , jalan-jalan selama sehari tapi beli ini doang, gak faidah banget" keluh Robert,

"Apanya yang gak faidah, ini mah bikin orang senang, kamu aja yang gak pernah dekat sama orang" jelas Laura. Lama-lama ia kesal juga sama suaminya itu.

"Ya emang, aku kan gak punya kawan, terserah deh mau mandi aja" katanya sambil berlalu kekamar mandi.

"Ya elah, baru mau dibilangin, suka amat ninggalin orang kalau lagi bicara. Untung suami kalau bukan udah ku buang jauh-jauh ke rawa-rawa" omel Laura panjang+lebar=_=

Yang kena Omelan dikamar mandi hanya terkekeh dan berkata
"Emang gak sayang ganteng-ganteng gini dibuang ke rawa-rawa, gak takut diambil orang" teriak Robert dalam kamar mandi.

"Siapa suruh jadi suami nyeselin" balas teriak Laura.
Ini suami istri berasa kayak dunia milik berdua yang lain ngontrak soalnya pakek teriak-teriak kayak dihutan rimba aja.

****

Robert keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk untuk menutupi bawahannya yang lain mah bleeee nampak semua tanpa sensor <sotoi autornya;-)>

Laura yang melihat pemandangan didepannya tersebut, wajahnya langsung memerah.

"Kenapa, terpesona?" Goda Robert saat melihat wajah istri nya itu, sebetulnya ia pengen ketawa melihat istri ganas jadi jinak apalagi malu-malu.

"Apaan, PD amat" elak Laura sambil memalingkan wajahnya.

"Ngomong aja gak bayar kok, pakek malu-malu lagi kayak anak perawan aja, padahal kan udah sering ngerasa ngapain malu coba, mau main lagi" goda Robert sambil menaik turunkan alisnya.

"Ihhh apaan sih, itu mulut gak ada sensor nya model ceplas-ceplos aja, tau ah minggir aku mau mandi" suruh Laura.

Bukannya minggir Robert malah semakin mendekat membuat Laura memundurkan jalannya.

"Ngapain juga mandi, nanti juga keringetan lagi" goda Robert.

"A- awas dong, apaan sih" sumpah Laura beneran gugup.

Tanpa peduli ucapan istrinya itu Robert langsung mencium bibir Laura dan membawanya ke tempat tidur mereka.
Laura yang pertama menolak kini ia luluh dibawah sentuhan suaminya itu.
Robert masih menciumnya tapi tangannya tak terkendali entah kejalur mana sudah.
"Ah jan-jangan disitu"
"Terus dimana juga, apa disini"
"Ahhh" Laura mengalah suaminya itu terlalu ganas . Terjadilah yang patut terjadi antara suami istri tersebut.       (jangan ngintip yah)

*****

Terik matahari membakar kulit wanita putih bermata biru tersebut. Setelah melewati bulan madunya yang penuh dramatis akhirnya ia kembali ke kota kelahirannya. Walau pun disini tak sedingin kota Jepang tersebut ah ralat bukan tak sedingin emang aslinya Indonesia ini panas.

"Ah lega, akhirnya sampe" mengirup udara dengan rakusnya seakan-akan ia tak pernah melihat udara eh ralat emang udara tak terlihat yah..

"Udah lebay, kamu pulang aja sama pak Darso aku ada meeting" ujar Robert. Pak Darso merupakan supir dirumahnya yang sudah dipercaya oleh Robert.

"Ya udah" Laura tak memaksa karena ia tau pasti kerjaan suaminya itu udah menumpuk kayak pakaian kotor.
Robert yang mendengar perkataan Laura ia tersenyum karena istrinya itu tidak banyak menuntut dan pengertian. Setelah mencium kening sang istri Robert langsung berlalu sebab ada masalah tentang proyeknya yang di Bandung. Padahal ia masih ingin bersama sang istri, apalah pekerjaan nya menunggu.

Setelah kepergian Robert, Laura langsung menarik kopernya dan koper Robert dibawa oleh pak Darso untuk pulang kerumahnya.

****

Bonus untuk yang penggemar BTS sama kaya akuh


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menikah Dengan Tuan MUDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang