Part 4: Keajaiban

26.4K 3.2K 1.5K
                                    


Part 4: Keajaiban



Pernah nggak sih punya khayalan yang pasti nggak bakal terjadi? Pernah ngehalu yang indah indah banget sangking indahnya yakin nggak akan kejadian di dunia nyata?


"Jinny mau bareng Kak Ezra?"


Sekilas, kalimat ini terdengar halu.

Bahkan kalau dipikir-pikir, rasanya ini cuma kalimat yang bisa Jinny dengar di kepalanya, di khayalannya.


Awal naksir si Ketua Osis saat MOPD, Jinny sering ngarep kalau kisah cinta SMAnya si Ketos yang keliatan pendiam itu dingin, lalu bertemu dia yang bar-bar. Awalnya benci dan musuhan. Kemudian begini, tiba-tiba si ketos ngajak dia pulang bareng. Dari sana lah, benih-benih cinta bermunculan dan mereka akhirnya jadian.

Waw. Indah sekali.

Lalu, seiring memerhatikan si Ketua OSIS ini dari jauh, Jinny tau dia tipe cowok kalem yang ramah dan baik hati. Yang jadi panutan. Benar-benar jauh dari tipe Ketos-ketos yang biasa ia dengar. Bahkan saat SMP Jinny juga punya ketua OSIS yang sombong dan bossy.

Dan karena itu juga, Jinny jadi tau kalau memandangi si ketua OSIS ini dari jauh tanpa mengharapkan halunya jadi nyata adalah jalan terbaik.

Alasan Jinny tak pernah benar-benar mendekatinya walau sudah hampir setahun jatuh cinta.


Lalu,


Boom.


Sekali lagi, Terimakasih Seno.




"Nunggu temen ya?"

Suara Ezra memecah fokus Jinny, yang masih setengah sadar juga masih setengah ambyar.

Ezra melirik Jinny yang tadi masih sempat menunduk mengetik pada hape. "Tumben sendirian, biasanya sama temen-temennya."

Jinny membelalak kecil.

HA KOK TAU.

KOK TAU.

KOK TAU?

KOK??? TAU????

"Kak Ezra sering liat Jinny sama Faili atau Mauryn."

Ah... oh ya. Faili, manusia yang ada dimana-mana juga masuk pengurusan OSIS, pasti terkenal. Kalau Mauryn juga, adek temennya Ezra, bahkan dulu katanya satu SMP.

Ternyata berteman dengan keduanya ada gunanya juga. Jinny jadi dinotice Ezra.

"Eum... eung... iya."

Jinny merutuk dalam hati. IYA APA? Cewek satu ini benar-benar bingung mau ngomong apa.

Di sisi lain, Jinny nggak sadar Ezra jadi mengangkat sebelah alis menatapnya. Kenapa ya cewek satu ini kalau ketemu Ezra pasti nunduk canggung?

Kata orang-orang, Jinny tuh barbar. Meledak-ledak, pembuat masalah. Apa Jinny takutnya sama Ketua OSIS ya? Tapi kan... Ezra nggak pernah galak atau ngehukum dia...

"Mau balik?" tanya Ezra mendekat, membuat Jinny mundur selangkah dan menegak.

"Iya kak."

Jinny meneguk ludah. Dalam hati bergumam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Enthusiast (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang