chapter 1

10 1 0
                                    

Rabu,24 maret 2015

  Dear, Tara

Happy birthday buat lo yang ke 13 tahun.
Semoga lo panjang umur,sehat selalu,makin cantik sama tambah tinggi.
Habisnya lo pendek banget sih makanya sering gue panggil bocil.

Hehehe,gue tau lo lagi keselkan sekarang gue panggil bocil. Gue udah ngebanyangin gimana ekspresi lo saat ini. lucu!
Pokonya gue selalu ada buat lo. kalo lagi butuh sini datang aja. orang deket samping rumah juga.

eh,btw lu buka ya tu kado dari gue. Gue yakin lo suka. secara kan lo suka nulis ya pasti suka dong. Duh!,banyak bacot gue ya, tapi ngangenin. hehehe becanda kok tara gue. udah ah!, capek gue nulis. bye taranya eky.

                             
                               dari sayangnya tara
                                                            eky❤️
            
Datar.
Tatapan itu kosong.
semuanya hilang bersamaan dengan kenangan yang pernah ia rasakan.
sakit? tentu.

Setelah membaca surat itu ia meletakkan kembali di tempat yang cuma ia ketahui.
lalu merebahkan diri sampai akhirnya menuju alam mimpi yang indah.

keesokan paginya....

Tara langsung bersiap-siap menuju ke sekolah. Ia langsung bergegas turun menuju garasi menghiraukan seruan sang mama.

  "Tara, sarapan dulu nak" kata mama

Tara hanya diam dan melanjutkan perjalanannya menuju garasi. sesampainya di garasi Tara langsung menghidupkan mobil kesayangannya dan bergegas menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah Tara langsung di sambut tatapan-tatapan sinis yang di lontarkan oleh siswi-siswi. Tapi Tara menghiraukan semua pandangan itu dan langsung bergegas menuju kantin.

"mba, nasi goreng sama es teh 1" kata Tara

"ok, di tunggu ya" kata bu jum

"hm"

Akhirnya Tara duduk di tempat paling ujung yang menghadap langsung ke lapangan.

"Aaaaa... johar ganteng banget sihh"

" Liat tuh, pacar gue lagi maen baskett"

" kak johar.. semangatttt"

Teriakan itu sungguh mengganggu Tara yang notabenenya gak suka sama yang namanya keributan.

"gak jelas" gumam Tara.

" pesenannya datang... selamat menikmati" kata bu jum

" hm"

Tara pun dengan cepat menghabiskan makanan tersebut dan langsung menuju kekelas.

sesampainya di kelas, semua murid diam dengan kedatangan Tara. Lagi-lagi ia duduk sendiri dan bangkunya yang paling pojok dekat jendela yang menghadap lapangan.

Kringggggggg......

Pelajaran pertama pun dimulai. Tara dengan serius mendengarkan penjelasan dari guru yang sedang mengajar didepan.

Bruk..

semua pandangan tertuju ke arah pintu yang menampilkan sosok yang baru saja berolahraga.

"kamu lagi, kamu lagi.. kali ini apa alasan kamu terlambat" kata pak guru

" gak ada" jawab dingin sosok tersebut.

" ya sudahlah... bapak males ribut sama kamu. cepat masuk dan buka buku pelajaran kamu johar" kata pak guru sambil memijit pelan kepalanya.

"hm"

Johar pun langsung duduk dan menenggelamkan kepalanya diatas meja. tanpa menghiraukan penjelasan sang guru di depan kelas.

"berisik" gumam Tara melihat Johar yang sedang tidur.

Tara tidak mempedulikan itu. ia langsung kembali fokus mendengarkan penjelasan sang guru didepan.

Tara pun mulai bosan mendengarkan penjelasan sang guru tersebut.Pelajaran yang dijelaskan oleh sang guru sudah ia pelajari minggu lalu.

"permisi pak, saya mau ke toilet" kata Tara

"silahkan,setelah itu kembali kekelas" jawab sang guru.

"hm"

Tara pun keluar kelas dan berjalan menuju rooftop. sesampainya dia disana  ia langsung duduk di tepi bangunan tersebut dan menghirup udara segar dari sana seraya melihat pemandangan kota di pagi hari.

Clek..

"ck..gue kira lo anak teladan, eh ternyata lo bad juga. ga nyangka gue" sinis johar.

"bukan urusan lo" jawab Tara  cuek sambil meninggalkan rooftop.

Johar langsung berdiri menghalangi jalannya Tara.

" minggir" kata Tara datar

" kalo gue ga mau gimana?" jawab Johar santai

Tara pun berusaha untuk keluar dari rooftop tetapi tetap saja di halangi oleh Johar.

" mau lo apa sih" bentak Tara

" mau gue? mau gue itu lo jauh jauh dari pandangan gue, kenapa? karena gue eneg liat lo" bentak johar

" kalo lo eneg liat gue, ga usah liat gue. suruh tu mata lo supaya ga liat gue. gampangkan, awas lo!" ucap Tara sambil ngedorong bahu Johar.

kringgg...

Bel pulang udah berbunyi, dimana semua murid berhamburan keluar kelas untuk pulang kerumah masing masing.
Hal itu juga dilakukan oleh Tara yang langsung menuju parkiran.

 

TARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang