Dia seorang penulis, udah banyak cerita ia beritahukan kepada dunia. Seakan dia memberitahukan semua yang ia lihat dan semua yang ia rasakan kepada dunia. Yang membuat dunia jatuh hati pada semua karya yang ia buat. Selain ia sebagai sang penulis ia juga sebagai pengamat dalam kehidupannya.
Tara Radiansyah Pratama,siswi kelas 2 sma yang sudah memiliki tingkat popularitas dimana-mana. Anak tunggal dari pasangan Megan Pratama dengan Abraham Pratama. Yang memiliki perusahaan yang cukup sukses pada masa ini.Jangan kalian pikir bahwa ia memiliki banyak teman,di kelilingi banyak cowok tampan dan merupakan Most wanted di sekolah nya. Itu semua salah besar!
Memiliki tingkat popularitas yang tinggi tidak membuatnya memiliki banyak teman dan menjadikannya Most wanted di sma Nusa Bangsa. Malah ia tidak memiliki teman bahkan ia selalu sendiri.
karena sikapnya yang dingin tak tersentuh,acuh tak acuh dengan sekitar membuatnya sukses tidak memiliki teman dan banyak juga yang menilai dia sebagai cewek tidak punya perasaan.Namun, hal itu tidak masalah bagi Tara. Karena menurutnya mempunyai teman atau bahkan sahabat hanyalah beban baginya. Merasa tidak di anggap sudah hal biasa baginya. Tara juga merupakan salah satu murid berprestasi di sekolah tersebut, tapi lagi lagi dia hanya menganggap itu hal biasa baginya.
Bosan? tentunya Tara pernah merasakan. Setiap harinya ia merasa bosan dengan hidupnya yang penuh flat itu. Dia mengalihkan kebosanannya itu dengan menulis cerita yang sedikit membuatnya senang.
Menulis merupakan hobinya sedari kecil. Menuliskan kata demi kata yang akan membuat beberapa kalimat dan kalimat itu akan membuat kembali beberapa paragraf yang nantinya akan menjadi suatu cerita dimana cerita tersebut akan menjadi salah satu karya nya.Sang pengamat. Entah,kenapa ia suka menjuluki dirinya sebagai sang pengamat. Ia sendiri pun tidak tau dengan hal tersebut. Ia suka mengamati keadaan sekitar dan mencari tau sendiri jawaban atas pertanyaan nya sendiri.
___________________________________________'Lucu memang, menertawakan diri sendiri atas tingkah laku yang bodoh bukan lah salah. Hanya untuk menghibur diri. Gila memang tertawa sendiri atas tingkah bodoh yang ia lakukan.
Mencari terus mencari, sampai akhirnya ia tidak sanggup dan memilih untuk mengakhirinya. Aneh memang,mudah menyerah tapi masih terus mencari. Adakah orang yang akan membuatnya tersadar dengan imajinasi liarnya sendiri?'
"Tolong aku, ku mohon" lirih Tara dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARA
Teen Fiction'Lucu memang, menertawakan diri sendiri atas tingkah laku yang bodoh bukan lah salah. Hanya untuk menghibur diri. Gila memang tertawa sendiri atas tingkah bodoh yang ia lakukan. Mencari terus mencari, sampai akhirnya ia tidak sanggup dan memilih un...