Bagian 1

94 9 4
                                    

Hari ini adalah hari pertama Arsya masuk ke sekolah barunya setelah beberapa hari yang lalu dia mengurus kepindahannya dari Bandung. Sebenarnya Arsya tidak mau ikut kedua orang tuanya pindah ke Jakarta. Bagaimana tidak? Di bandung Arsya tidak tega meninggalkan omanya sendirian, karena arsya sayang banget sama omanya.

"Kakk arsyaaaaa bangunnnnnnn" teriak kia-adik arsya.

"Apa sih dek berisik bangett, iya ini udh bangunn" ucap arsya sedikit teriak

"Yaudah di tunggu di meja makan" ucap kia

"Iya iya" ucap arsya

Arsya menuruni anak tangga satu persatu. Dengan gaya yang so cool, seragam SMA yang telah di kenakannya, arsya terlihat ganteng.

Arsya menghampiri kia, mamih, dan papihnya yang sudah berada di meja makan.

"Lama banget sih lo kak" ucap kia dengan kesalnya.

"Iya kan ini hari pertama gue sekolah, jadi gue tuh harus ganteng, wangi biar cewe-cewe tuh terpesona sama gue" ucap arsya dengan pedenya.

"Pede banget lo, mana ada yang mau sama lo, secara kan lo itu fakboy, mesum lagi" ucap kia pengen muntah gara-gara kakaknya tuh pede tingkat dewa.

"Sudah sudah, kalian ini berantem terus, makan cepat nanti kalian terlambat" ucap mamih.

Dan mereka berempat mulai menyantap sarapan yang telah di buat oleh mamihnya dengan lahap. Hanya ada suara dentingan sendok yang terdengar.

Ketika semua sudah selesai sarapan, mereka semua mulai pergi ke tujuan masing-masing.
"Mih, arsya pergi dulu ya, bye"teriak arsya saat sudah di depan.

"Kakakkk, tunggu kiaa ihh" teriak sambil berlari.
Tetapi kia terlambat karena arsya sudah pergi terlebih dahulu.

"Ada apa sih sayang" tanya papih

"Itu pih, kak arsya ninggalin kia" ucap kia dengan wajah kesal.

"Yaudah sayang, kamu papih antar ya" ucap papih dengan lembut.

"Iya udah pih, mamihhhh kia pergi dulu ya" teriak kia

"Iya sayang, gak usah teriak-teriak" ucap mamih

"Hehe, maaf mih, yaudah kia pergi dulu ya" ucap kia sambil masuk ke dalam mobil.

"Mih, papih pergi dulu ya" ucap papih sambil masuk ke dalam mobil.

Selama di perjalanan kia menggerutu kesal karena arsya meninggalkan kia.

****

Sesampainya di sekolah barunya, Arsya mulai memasuki gedung sekolah setelah dia memarkirkan motornya. Banyak bisikan cewe-cewe yang membuat arsya semakin so cool.

"Yaampun ganteng bangett" ucap cewe 1
"Dia murid baru ya, baru liat guee, ganteng banget dehh" ucap cewe 2
"Mau dong jadi pacarnyaa" ucap cewe 3

Seperti itulah bisikan bisikan yang di dengar oleh arsya. Arsya merasa dia paling ganteng karena bisikan bisikan yang membuat arsya pedenya meningkat.

Dan arsya memilih untuk mencari ruang kepsek. Tiba-tiba arsya menabrak seseorang.
"Aduhh sorry, gue gak sengaja, lo ga.." arsya menatap cewe itu.
"Cantik" batin arsya

"Heh, lo tuh punya mata gak sih" marah-marah si cewe itu, ya cewe itu adalah nabila dengan tatapan jutek.

"Kan tadi gue udah minta maaf, kenapa lo nyolot" arsya kesal dengan cewe yang ada di hadapannya.

Lalu nabila pergi begitu saja, dan arsya semakin kesal karena nabila pergi dengan tampang tidak berdosa. Dan akhirnya arsya sudah di depan ruang kepsek.
"Tok tok tok" seraya membuka pintu ruangan kepsek dan arsya masuk ke ruangan tersebut

"Permisi bu..." ucap arsya dengan sopan

"Eh iya, kamu arsya angga saputra ya nak" tanya kepsek

"Iya bu, saya arsya angga saputra" jawab arsya

"Sebentar ibu panggilkan pak daniel dulu, dia yang akan mengantar kamu ke kelas dan dia juga wali kelas kamu" ucap bu kepsek

"Pak daniel" panggil bu kepsek

"Iya bu mira, ada apa ya?" Tanya guru yang di panggil oleh bu mira-kepsek

****

Maaf kalo ceritanya gak nyambung, soalnya masih pemula hehe :)

Nabila & ArsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang