Bagian 2

68 9 4
                                    

"Iya bu mira, ada apa ya?" tanya pak daniel

"Ini Arsya angga saputra putra dari bapak Kenan Saputra pemilik sekolah ini" jelas bu mira kepada pak daniel.

"Oh ya bu, pak saya minta tolong, rahasiakan identitas saya kalau saya anak dari pemilik sekolah ini" ucap arsya yang tiba tiba membuat bu mira dan pak daniel heran.

"Kenapa arsya? Saya tidak bisa menyembunyikan iden..."belum sempat selesai berbicara arsya sudah memotong pembicaraan bu mira.

"Saya ingin mendapatkan teman dan pasangan yang benar benar tulus kepada saya bukan karena harta"ucap arsya yang membuat bu mira dan pak daniel mengangguk paham.

"Mari ikut saya arsya"ucap pak daniel

Flashback On
Via telpon
"Hallo sayang, kamu dimana?" Ucap arsya

"Di rumah, kenapa sayang?" Tanya nessa

"Aku ke rumah ya sayang"ucap arsya

"Jangan sayang, sebentar lagi aku mau pergi nganter mamah ke salon" ucap nessa dan langsung mematikan telponnya.

Arsya langsung mengambil jaketnya dan kunci mobilnya di nakas, dan langsung menancap gas ke rumah nessa.

Sesampainya di rumah nessa, arsya tidak menyangka ternyata kekasihnya pergi dengan sahabatnya yaitu Rifki.

Arsya mengikuti mereka berdua dan ternyata mereka pergi ke sebuah cafe. Mereka memasuki cafe tersebut di ikuti oleh arsya diam-diam.

"Kamu mau pesan apa baby, hm?" Tanya rifki

"Spaghetti carbonara sama jus alpukat" jawab nessa.

"Yaudah mba, spaghetti carbonaranya 2, jus alpukatnya 1, cappucinonya 1" ucap rifki kepada pelayan tersebut.

"Baik, ada lagi?" Tanya pelayan

"Tidak ada" ucap rifki

Dan kemudian pelayan itu pun pergi.

"Sayang, kamu kapan mutusin arsya sih?" Tanya rifki seraya mengelus kepala nessa.

"Kamu sabar ya sayang, sedikit lagi aku bisa menguasai harta arsya, lalu kita akan bahagia" jawab nessa seraya memegang tangan rifki.

"Kamu memang pintar sayang, aku juga sebentar lagi akan membuat arsya menyerahkan perusahaannya jatuh ke tangan kita" ucap rifki

Arsya yang mendengar itu semua sudah sangat emosi dan langsung menuju ke tempat mereka berdua.

"Bagus ya kalian, akting kalian hebat banget, gue gk nyangka sama kalian, lo nessa tadi lo bilang mau nganter nyokap ke salon ternyata lo pergi sama dia, dan lo rifki gue udh nganggap lo itu kakak gue tapi ternyata kalian itu bersekongkol, gue gk nyangka sama lo berdua, nessa mulai sekarang kita putus, dan lo rifki mulai sekarang lo gue pecat." emosi arsya yang sedari tadi ia tahan

"Arsya, i-ini g-gk seperti yang kamu liat" ucap nessa gugup seraya memegang tangan arsya, tetapi arsya menepisnya dengan kasar.

"Bro, gue bisa jelasin semuanya" ucap rifki dengan wajah yang santai.

"Udah lah, gk ada yang perlu di jelasin lagi, semuanya udah jelas" arsya yang masih emosi dan langsung pergi dari hadapan mereka berdua.

"Arsyaaaaaa"teriak nessa.

"Broo"teriak rifki

Dan sejak kejadian itu arsya memilih untuk menutupi identitas aslinya, karena dia ingin mendapatkan pasangan dan sahabat yang benar benar tulus.

Nabila & ArsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang