Chapter 1

11 1 2
                                    

"Senna, kamu bisa pulang. Biar Marvin yang menutup cafenya" Ucap pak Jo si pemilik cafe.

" Iya om terima kasih" Ucap senna

Senna langsung saja menuju tempat tinggalnya. Ia tinggal sendiri di sebuah tempat kos.

"Akhirnya pulang juga. Masih banyak tugas yang harus dikumpulin besok. Nanti di hukum lagi deh gua ama pak Duma kalo ga ngerjain" Ucapnya.

Senna membersihkan diri dan mengerjakan tugasnya. Kebetulan kamar senna ada di lantai 2 sehingga kamar senna memiliki balkon. Walaupun terbilang cukup sempit tapi itu sangat nyaman untuk Senna.

"We can do anything if we put our minds to it
Take your whole life then you put a line through it
My love is yours if you're willing to take it
Give me your heart 'cause I ain't gonna break it
So come away, starting today
Start a new life, together in a different place
We know that love is how these ideas came to be
So baby, run away, away with me"

Senna mendengar seseorang bernyanyi di samping balkonnya. Ia tak bisa melihat siapa itu. Terdapat tembok yang tinggi membatasi kos annya dengan kontrakan sebelah. Tapi yang jelas menurut senna itu adalah suara yang enak sekali didengar.

Senna menikmati hingga lagunya pun habis. Sungguh nyaman sekali saat senna mendengarnya. Hingga tak sadar akan tugas yang belum selesai.

Senna menyelesaikan tugasnya dan segera tidur.
🏠🏠🏠


Pagi pun datang. Senna harus pergi berangkat sekolah. Senna memang masih sekolah. Ia masih duduk dikelas 2 SMA. Ia juga baru 2 minggu bersekolah di SMA Nusa 1 karna ia merupakan murid pindahan dari luar kota.

Sudah 2 minggu tapi senna belum mendapatkan teman. Banyak yang menolak kedatangan senna. Ha ini karna senna dipindahkan secara paksa. Rumor yang menyebar adalah senna mencuri uang untuk acara prom night di sekolahnya yang lama. Padahal sebenarnya senna dijadikan kambing hitam oleh teman temannya.

Senna adalah orang yang acuh. Itulah mengapa ia dapat menerima semua cemoohan orang orang disekitar tentangnya.

"Pagi anak anak" Ucap Pak Duma memasuki kelas.

" Pagi pak"

"Kalian bisa kumpulkan tugas yang kemarin. Dan saya akan membagi kelompok untuk tugas berikutnya"

Semua murid mengumpulkan tugas. Kecuali satu murid. Ialah Arka.

"Arka. Silahkan kamu keluar untuk lari lapangan 10 kali" Ucap pak Duma.

Sudah sangat sering dia tak mengerjakan tugasnya.

"Kita akan membagi kelompok. Satu kelompok hanya untuk dua orang. Jadi silahkan kalian memilih teman yang dalat di ajak kerja sama oleh kalian. Saya kasih kalian waktu. Saya akan keluar sebentar. Tolong jangan ribut. Untuk tugas saya tempel di papan pengumuman kelas"

"Baik pak"

Semua murid mendapatkan pasangannya. Kecuali senna tentunya. Ia sudah menduga hal ini. Ia pun memilih untuk keluar saja dari kelasnya. Bosan menjalani kehidupan yang terus berulang. Dari dulu hingga sekarang.

Rumah Untukku PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang