Aku punya banyak cara untuk menutupi luka ku.
Entah itu menggila kemudian tertawa sekeras mungkin,
Berusaha menyibukkan diri dengan pekerjaan,
Ataupun sekadar menumpahkan resahku
dalam buku harian ku.Aku ingin menangis, tapi aku malu pada situasi.
Aku tak mau tangisku dianggap akting belaka untuk menarik perhatian dan kasihan orang.
Lagi pula, mereka terlalu acuh.
Padahal aku selalu perduli ketika mereka sedang sedih.
Entahlah, aku tak memaksa mereka untuk datang padaku.Aku hanya ingin tertawa untuk menutupi luka ku.
Aku hanya ingin sibuk agar aku lupa sakit ku.
Aku ingin secarik kertas sebagai media curhatku.
Simple, tidak muluk-muluk.-S.e
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Kata Hati
PoetryMenurutku semua orang pasti akan puitis pada masanya. Saat memiliki perasaan bahagia, jatuh cinta, kecewa ataupun beribu rasa lainnya yang pernah hadir dalam hati. Seperti aku yang suka menulis semua apa yang kurasakan. Dan semua tulisan ini berasal...