•W E I S H I N•
"Hyuuuuuuuung!! Ayo kita bercinta!" Rengek Wooseok ketika kegiatan mereka batal karena Jinhyuk yang tidak ingin baby nya kenapa-kenapa
"Nafsu mu sekarang lebih besar eoh?! Tumben sekali, biasanya hyung yang akan memintanya duluan" ucap Jinhyuk yang terheran, apakah semua itu hanyalah keinginan bayi mutlak? Ataupun Wooseok-nya memang butuh sentuhan
"Hyung, ayolah! Baby yang meminta— t-tapi tidak jadi" tiba-tiba berhenti merengek, Wooseok keluar dari kamarnya menuju dapur apartement mereka
Hey! Bahkan Jinhyuk sudah menganga lebar ketika si cantik dengan cepatnya berubah suasana hati, Jinhyuk malam itu meninggalkan Wooseok sendiri di dapur, takut mengganggu acara makan-makan Wooseok yang mengidam. Ia membereskan berkas-berkas kantornya dan memasukkannya ke dalam tas kantor nya dan sedikit memeriksa berkas itu takut ada yang tertinggal ataupun tidak terisi
Dilain sisi, Wooseok tak sadar jika ia sudah menghabiskan setengah dari buah semangka yang Jinhyuk taruh di kulkas. Dirinya seakan merasa haus akan sesuatu, ia mengidam susu pisang tetapi tidak bisa terpenuhi karena sekarang ia sedang berpura-pura merajuk pada Jinhyuk
Tetapi merasa Jinhyuk tidak tertarik dengan acara 'merajuk' Wooseok, si manis pergi dari dapur sekaligus ia mempunyai ide yang kurang baik sepertinya–
Jinhyuk yang melihat Wooseok masuk ke dalam kamar masih agak ragu untuk membuka perbincangan antara mereka, Jinhyuk lalu pergi ke balkon samping guna melihat tumbuhan-tumbuhan yang baru saja ia tanam beberapa hari yang lalu
Sementara Jinhyuk sedang sibuk, Wooseok melucuti celananya hingga batas lutut, dan mulai menjilati jarinya secara sensual, ia meraba dirinya sendiri dan mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil ketika ia bereaksi pada tangannya sendiri
Lalu kedua jarinya berjalan menelusuri selangkangannya dan mulai meng-in out kan didalam hole nya
Di satu sisi, Jinhyuk telah selesai mengurusi tanamannya sekaligus memantapkan dirinya untuk menerima segala resiko jika ia ingin menghadapi orang hamil yang saaaangat mood swing ini
"Seokkie— a-apa yang kau lakukan?!" Mata Jinhyuk terbelalak melihat istri cantiknya bermain solo tepat dihadapannya
"H-hanyahh inginnh menuntaskan hal ini hyungghh" Wooseok berbicara tanpa melihat wajah Jinhyuk yang sudah berubah air muka
"Kenapa kau melakukannya sendiri!" Agak kesal dengan Wooseok, nada Jinhyuk sedikit menaik
"HYUNG TAK INGIN MEMBANTU KU!! KAU TAU DI PARFUM ITU AWALNYA SUDAH KUBERI PERANGSANG?? Ah aku kira hyung sudah menyadarinya sejak tadi" Wooseok berbalik membentak Jinhyuk
Srekk!
Tanpa aba-aba, Jinyuk menggulung lengan kemejanya yang berwarna putih itu hingga siku nya yang memperlihatkan otot trisep bagian kanan dan kirinya
Bugh!
Jinhyuk mendorong Wooseok hingga Wooseok berhimpitan dengan board kasur dan menciumnya kasar
Menggigit bibir Wooseok hingga sang empu meloloskan desahannya
Lalu memasukkan lidahnya mengabsen deretan gigi Wooseok, tangannya pun ikut andil membuat Wooseok semakin terangsang
Pasokan oksigen menipis membuat Wooseok mendorong dada Jinhyuk, Wooseok tidak tahan dengan nipple nya sendiri yang terasa sangat gatal dan panas
Ia meremat-remat nipple nya dengan kencang, Jinhyuk pun sengaja hanya memerhatikan karena Wooseok-nya kini terlihat sangat sexy
"A—ah Daddy!" Wooseok-nya ternyata ingin bermain daddy kink huhh?! Baiklah.
"Kitten, turuti perintah daddy— sekarang, buka kotak kedua dari atas lemari hias" titah Jinhyuk
"B-baiklah"
•W E I S H I N•
WOE ASLI INI GW NULIS APAAN JIR?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda - WEISHIN X JINU
Fanfiction"Pi! Jinu mau mi balu" "Hah?" "Iya mi balu, kacian papi cendili telus" "Denger kata anak kamu Hyuk, pokoknya mama gak mau kamu jadi DUDA ANAK SATU" •Jinu need mami baru• •Jinhyuk trauma punya istri• •mama Jinhyuk mau menantu lagi•