22

58 4 2
                                    

*Alicia's POV*

Harry menghubungiku lagi. Ia pasti ingin meminta maaf lagi. Aku malas sekali menanggapinya soal itu. Dari pada menghubunginya, lebih baik aku menghubungi ketiga sahabatku.

...

"hey Tay. Kau sedang bersama Barbara dan Gigi?" tanyaku di ujung video call.

"yup! Kami sedang di kantor ibumu. Barbara sedang pemotretan, aku sedang menunggu giliran untuk latihan pemotretan setelah Gigi. Ada apa Alice?" tanya Taylor kepadaku sambil mengarahkan kameranya kepada Gigi dan Barbara.

"I see. Tidak ada apa-apa. Aku hanya rindu kepada kalian. Oh iya, sebenarnya aku ingin bercerita sekaligus meminta saran dari kalian." jawabku.

"tentang apa?"

"tentang Harry."

"biar kutebak! Kalian pasti masih bertengkar soal balapan itu ya?"

"yeah... kau benar. Wait! Memangnya kalian bertiga sudah kembali akur dengan kekasih kalian masing-masing?"

"belum." jawab Taylor.

Tiba-tiba saja aku mendengar suara seseorang di ujung telepon yang sedang berbicara kepada Taylor. Orang tersebut menyuruh Taylor untuk segera bersiap ke set.

"uhm, Alice. Sudah dulu ya, aku sudah harus bersiap masuk set. Nanti kita sambung lagi ceritanya. Love you. Bye." ujar Taylor sambil memutus sambungan video call kami.

Sepertinya mereka sedang sibuk. Nanti lagi saja aku hubungi mereka.

...

Tak lama kemudian aku mendapat panggilan telepon. Kali ini dari Gemma.

...

Gemma? Ada perlu apa ia menghubungiku?

...

"hi, Gem. Ada apa?" tanyaku kepada Gemma di ujung telepon.

"hi, Alice. Uhm... kau sedang sibuk tidak? Aku ingin mengajakmu pergi. Rasanya sudah lama aku tidak hangout denganmu." ujar Gemma kepadaku.

"I'm sorry Gem, I can't. Aku sedang di Amerika saat ini untuk berlibur." jawabku.

"oh, I see-" ujar Gemma yang langsung terpotong.

"Alice." ujar Harry di ujung telepon.

Rupanya Harry merebut handphone Gemma untuk berbicara padaku.

"it's me Harry. Tolong maafkan aku Alice. Aku bisa jelaskan mengapa aku melakukan balapan itu." ujar Harry.

"sudah lah Harry. Aku tidak punya banyak waktu untuk mendengar alasanmu. Aku harus bersiap-siap untuk ke coachella." ujarku.

"Alice tunggu dulu. Beri aku waktu untuk menjelaskan alasan itu. Lima menit saja. Tolong dengarkan aku sebentar saja Alice. Setelah ini jika kau masih tidak mau percaya dan tidak mau memaafkan aku, tidak apa-apa, yang penting aku telah berkata jujur padamu." ujar Harry padaku.

Aku tidak menjawabnya. Aku hanya terdiam di ujung telepon.

Sebenarnya aku cukup malas mendengarkan alasannya, tapi aku juga penasaran dengan alasan yang akan ia sampaikan. Lebih baik aku dengarkan terlebih dahulu. Urusan aku akan percaya atau aku akan memaafkannya adalah urusan nanti.

 Urusan aku akan percaya atau aku akan memaafkannya adalah urusan nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Protective Brothers 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang