2 • dua

1K 170 29
                                    

Hyojin tengah bersiap siap untuk pergi ke kafe tempatnya bekerja setelah pulang sekolah. Hyojin memang bekerja paruh waktu. Ia melakukan itu bukan karena membantu orang tuanya, ia bekerja semata mata hanya untuk mengisi waktu luang. Keluarga Hyojin bisa dipandang lebih dari berkecukupan. Ayah dan ibunya bekerja dari siang sampai malam. Mereka sangat sibuk sampai jarang bertemu, Hyojin sangat kesepian sehingga ia bekerja. Toh kedua orang tuanya juga mengijinkannya.

Ia menatap pantulan dirinya di standing mirror yang ada di kamarnya. Kaos polos warna maroon yang dimasukkan ke boyfriend jeans warna biru langit yang ia kenakan terlihat cocok di tubunya. Ditambah lagi dengan sneakers putih hadiah ulang tahun dari Seoyun tahun lalu.

"Seperti ada yang kurang." Gumamnya.

Ah, jepit rambut! Dimana jepit rambutnya? Ia merasa belum melepasnya setelah sampai rumah.

Oh iya! Beomgyu. Ia jadi ingat kejadian sebelum di sekolah tadi. Hyojin tidak habis pikir, Beomgyu itu kan seorang rookie idol yang sukses. Kenapa jepit rambut saja dia harus meminta kepadanya. Bukan meminta sih, mengambil tanpa bilang kepada yang punya. Dan Hyojin jadi menyesal, kenapa dia tadi diam saja dan malah langsung pergi meninggalkan kelas.

Hyojin mengambil kotak harta karunnya. Kotak berukuran sedang berwarna hitam putih yang berisi puluhan jepit rambut bermotif panda. Hyojin memang maniak panda. Hampir semua barang kepunyaanya bermotif hewan pemakan bambu tersebut. Ditambah lagi kebiasaannya yang suka memakai jepit rambut sehingga ia menggabungkan dua hal favoritnya itu dan jadilah seperti ini. Hyojin selalu memakai jepit rambut panda setiap ada kesempatan, baik di luar maupun di dalam rumah.

Selesai merapikan rambut, Hyojin meraih sling bag-nya dan pergi meninggalkan rumah.

~•~

"Apa ini? Punya siapa?" Huening Kai menemukan jepit rambut panda di lantai pada saat istirahat latihan hari ini. Sepulang sekolah tadi, mereka -Beomgyu, Taehyun, Huening Kai- langsung menuju gedung Bighit.

Taehyun dan Beomgyu yang sedang mengontrol latihan tadi menoleh. Beomgyu langsung berdiri dan mengambilnya dari tangan Kai.

"Ini milikku." Ia memasukan jepit rambut itu ke tasnya.

"Sejak kapan kau suka menyimpan jepit rambut, hyung?" Tanya Kai.

"Sejak.. Tadi, mungkin."

"Kau akan memakainya?" Taehyun ikut bertanya.

"Tidak." Beomgyu berjalan menuju Taehyun lagi.

"Kalau begitu untukku saja, itu terlihat sangat lucu." Canda Kai.

"Mau untuk apa? Mau dipakaikan ke Tobin?"

"Tidak, untuk adikku."

"Dia akan mentertawakanmu jika tahu kau memberinya hadiah dari hasil meminta kepadaku."

"Oh iya, kau benar juga."

"Aku ingin ice americano." Keluh Yeonjun tiba tiba.

"Aku juga ingin. Hyung! Kau ingin membelinya? Ke kafe? Ayo, aku ikut." Jawab Beomgyu.

"Tidak mau, kau saja pergi sendiri sana. Atau bersama manajer hyung."

"Tidak mau, aku sendiri saja!" Beomgyu berakting marah, tapi menggemaskan.

~•~

Kafe sepi sekali hari ini. Hanya ada beberapa pelanggan yang membeli minuman lalu pergi. Ini yang Hyojin tidak suka, bahkan setelah bekerja pun Hyojin merasa bosan. Ia hanya berdiri di belakang mesin kasir dengan wajah memelasnya.

EFFECT • choi beomgyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang