Sudah hampir setahun berlalu, dan aku masih disini bersama secangkir kopi, novel-novel klasik, dan gitar kesayanganku. Mungkin jika kau mengetahui hal ini, kau akan menertawakanku dan mengatakan bahwa aku melankolis. Padahal kita sama, kau juga bukan?
Aku rasa aku sedang tidak sehat, singkatnya karena akhir-akhir ini aku mengkhawatirkanmu. Orang-orang bilang itu namanya merindu. Cih, aku jadi malu mengakuinya. Seharusnya aku khawatir pada diriku sendiri yang mungkin saja rindu merebut kewarasan bagian hatiku.
Oh tidak, lama-lama aku jadi betulan gila karenamu.
Akhir-akhir ini banyak berita politik yang bertebaran diberbagai media, aku jadi ingat kesukaanmu dalam mengkritisi berbagai hal yang menurutmu dirasa kurang afdol dan kita akan mengahabisi waktu hingga larut malam hanya untuk berdebat berbagai macam hal. Kadang aku sedikit kesal dengan sifat kritismu itu, namun karena hal itu juga aku pernah jatuh berkali-kali padamu untuk pertama kalinya.
Dengan mengenangmu, aku merasa bahwa kita dekat dan kau tidak pernah pergi. Ingin kusampaikan pada dunia bahwa kau begitu mengagumkan dan indah. Bawa aku bernostalgia pada kisah kita yang sebentar lagi akan mendekati garis akhir. Izinkan aku menuliskannya, meski aku tau tulisan ini tak akan pernah sampai pada tuannya.
Semoga kau sehat terus, kurangi merokok dan hindari begadang ya!
Dari aku yang hampir selesai mencintaimu,
Kanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/217160563-288-k495568.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Akselerasi Rasa
Teen Fiction"Selama setahun ini kita udah sering chatting bareng, gua nyaman sama lo. Apa kita bisa ketemu?" Kanya terkejut membaca pesan yang masuk ke kolom DM twitternya dan merasa bahwa sebentar lagi semuanya akan segera berakhir. akselerasi : proses mempe...