STUNGGLING (2)

32 8 6
                                    

Lo tau gak sih? Sebagian suku innuit di kutub utara justru menggunakan kulkas untuk mencegah makanan itu beku

Karena iklim di daerah kutub utara lebih dingin daripada kulkas yang paling dingin, tapi menurut gue sikap lo lebih dingin daripada itu semua
~Revan~




Happy Reading😁😁


"Oke anak-anak karena hari ini ada rapat, maka kalian saya beri tugas kerjakan soal kimia halaman 47-50. Hari ini harus selesai dan langsung dikumpulkan di meja saya!" Derap langkah guru kimia kian melemah, perlahan murid-murid mencoba mengintip kepergian sang guru.

Satu...

Dua...

Tiga...

"Jamkosss!!!" Teriak salah seorang siswa sambil berdiri diatas meja. Suara sorak sorak bergembira terdengar begitu jelas. Ya! Itu kelas Ifa,Kelas X-IPA1. Meski dibilang kelas yang pandai, tapi jangan salah murid adalah murid. Jamkos? Tentu sebuah penantian.

3 jam lamanya akan terasa 1 abad bagi Ifa. "Tau gini mending gausah berangkat sekalian!" Gerutunya dalam diam, sambil mengisi buku bersihnya dengan coretan Kimia.

"Fa...Ifa..." huh! Suara itu, ia kenal orang yang membuat paginya penuh dengan kekesalan. Ifa tak menggubris, ia lelah harus berdebat dengan Revan.

"Apasihh!!" Revan hanya cengengesan melihat reaksi Ifa. "Waktunya beraksi!" Batin Revan.

"Fa?? Gue mau tanya. Boleh gak nih?" Ifa mendengus kesal, ia tau pasti akan ada keusilan yang sebentar lagi akan terjadi.

"Hm."

"Lambangnya Kalsium,Nitrogen,Titanium, sama kalium apa sih? Gue lupa beneran deh." Jari telunjuk dan jari tengah Revan diangkat dan dilengkapi dengan wajah polos Revan membuat Ifa mendengus.

Ifa cukup lama terdiam, beberapa kali ia mengrenyitkan dahinya.

"Apa Fa...?? Ni soal kan harus di kumpulin nanti." Tanya Revan yang terkesan merengek?

"Emang ada ya?" Raut bingung terpampang jelas.

"Eh- em itu ada pokoknya halaman terakhir. Jadi jawabannya apa?"

"Kalsium itu...Ca, nitrogen itu...N, kalo Titanium tu... duh apa ya Ti kalo gasalah. Terus kalo kalium itu...emm..K" Ifa menjawab agak ragu, karena ia agak lupa dengan unsur senyawa.

"Kalo di gabung?"Ifa mengrenyit keheranan.

"Ca-N-Ti-K?"

"Iya, lo kapanpun di mata gue selalu cantik Fa. Ngalahin bidadari malah." Revan menjawabnya dengan senyuman yang benar- benar ermm... manis?

"Aciae aciae... Revan gercep juga!"

"A... babang Revan,,, aku mau digombalin dongg.."

"Nyamuk nyamukk yokkk seribu tiga seribu tiga..."

"Ganjen bener tu cewe!"

"Ehehe cocok yang satu tinggi yang satu pendek."

"Cantik pendek?, Ganteng tinggi? Couple goals begete!!"

"Yang cewe mantannya Selfin kan ya?"

Ucapan terakhir yang terucap benar-benar terdengar di telinga Revan. Terjawab sudah pertanyaannya yang selama ini dipendam. 'Nah kan bener tu cowo mantannya Ifa' gumam Revan.

"a...so sweet!! Fa, bales Fa bales!" Dera berteriak membuat seisi kelas semakin heboh.

"Bales,bales,bales, bales Fa!! Buktiin kalo cewe juga bisa!" Teriak heboh seisi kelas memekakan telinga. Ifa berdiri dari tempatnya. Ia menatap Revan dengan smirknya dan sebelah alisnya terangkat.

SEBATAS TEMAN ? (SLOW UPDATE🍀)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang