Tanpa Kata

89 6 5
                                    

Entah harus dari mana ku mulai cerita ini
Entah puisi mana yang dapat mewakili perasaanku
Atas kagumnya sebuah hati pada hati yang lain
Memandangmu saja seperti melihat pintu surga

Rasa apakah yang kian lama betah menginap di hatiku
Setelah waktu telah lancang kian mendekatkan raga yang sebenarnya saling malu
Aku tak tahu sampai kapan rasa ini terus tumbuh di dalam dada
Rasa yang begitu bergemuruh
Rasa yang begitu indah
Yang membuatku selalu tersenyum sendiri

Ingin rasanya aku mengungkapkannya
Tapi, menyapamu saja aku tak mampu
Lalu apakah salah jika aku mencintaimu tanpa kata?
Dunia ini sudah penuh dengan kata-kata
Diksi-diksi yang indah
Aku bukan penyair yang pandai merangkai diksi
Orang sepertiku ini bisa apa?
Mencintai juga tak pantas, apalagi memiliki
Untuk itu, aku tidak menaruh banyak hal
Karena bisa menatapmu dari jauh saja aku sudah bahagia.

Goresan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang