Galaksi Hati

67 5 1
                                        

Dari beribu kemungkinan di galaksi untuk mencintai.
Kita terhenti pada titik hanya sekedar mengagumi.
Cukup untuk sebatas dinikmati, tanpa harus dimiliki.
Tak perlu berbalas, meski harapan terus menghantui.

Ratusan jam yang lalu, aku berkata pada hatiku sendiri.
Untuk segera membunuh rasa malu berselimut egois.
Yang terus menahanku berlari menuju sang mentari.
Menerka-nerka namun selalu saja bertindak pesimis.

Puluhan kali, terjebak dalam lingkaran rasa tanpa arah.
Dimana dilema selalu menemani sepanjang malam.
Telah kupersiapkan cinta tulus yang penuh resah.
Tersisa hanya rindu diam-diam, lalu menikam dalam.

Satu pinta untukmu, hatiku akan jadi rumah yang ramah,
Diberanda atau lewat jendela, tak apa kau masuk saja.
Tinggalah sedikit lebih lama, bukan sekedar singgah,
Meski, dalam hatimu sedetik pun bukan aku penghuninya.

(Navle ryu)

Goresan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang