Tidak ada Aku yang baru, masih seperti dulu. Selalu mencitaimu dengan sepenuh hati. Manusia itu tidak perlah terlepas dari prioritas, lantas prioritas bagaimana yang aku buat?. Jujur saja dalam prioritasku kamu tidak diposisi pertama keduapun juga tidak, bahkan mungkin terakhir.
Namamu memang tidak diposisi pertama dalam prioritasku. Tapi pahamilah prioritas itu tercipta karena adanya tujuan, ia menjadi batu pijakan untuk mencapai tujuan tersebut. Maka dari itu sudah selayaknya namamu mengisi daftar pertama didalam list tujuanku.
Kamu, senyummu, dan senyum kita adalah tujuan akhirku. Sekaligus sebagai penutup dari cerita prioritas-prioritasku saat ini. Jadi tolong mengertilah, Bahwasannya Aku sedang berjuang untukmu, walaupun tidak meninggikan namamu.
I Love You .
YOU ARE READING
Senjani
Short StoryMengenalnya adalah metafora terindah yang diberikan semesta, mecintanya adalah anugah terindah yang diberikan rasa. Sedangkan melupakannya adalah kemustahilan yang tertera didepan mata.