Ordinary Love - Past 2

597 86 40
                                    

Yuri memutar bola matanya malas saat melihat Appa dan Eommanya masuk ke kamar rawatnya itu.

"Kupikir kau tidak ingat kalau kau punya seorang anak.", sindir Yuri pada Appanya karena mereka memang sudah cukup lama tidak bertemu terhitung sejak membawa Sehun sebagai pengawalnya.

"Yuri-ya, Kau baik-baik saja kan?", Tanya Nyonya Kwon khawatir.

"Jangan berlebihan seperti itu, aku cukup baik untuk seorang wanita yang hampir mati.", Jawab Yuri sambil melirik Sehun.

Orangtua Yuri tidak bisa berlama-lama disana karena ada yang harus dikerjakan oleh Tuan Kwon.

Yuri mendengus sebal saat melihat Sehun yang terus menatap ke arahnya.

"Katakan jika memang ada yang ingin kau bicarakan."

"Myungsoo-ssi terlihat sangat khawatir padamu tadi.", Ucap Sehun sedangkan Yuri ia mendengus sebal tidak ingin mengetahui tentang itu lebih lanjut.

"Dia terlihat jauh lebih baik dari perkiraanmu?", Tanya Yuri yang dibalas anggukan oleh Sehun.

"Myungsoo, dia memang baik pada awalnya.", Ucap Yuri lalu ia terdiam menatap Sehun yang entah kenapa menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Yuri tersenyum tipis lalu membuang wajahnya ke arah lain.

"Myungsoo, dia pria yang terlalu baik untuk itu aku tidak ingin dia terluka."

"Eoh?", Sehun tidak mengerti dengan situasi Yuri.

"Appa, dia pebisnis yang hanya fokus dengan pekerjaannya ditambah lagi sekarang ia menjadi menteri. Musuh yang harus kami hadapi semakin banyak karenanya.", Balas Yuri yang memjawab maksud dari perkataan sebelumnya.

"Dulu Myungsoo pernah disekap denganku dan akhirnya dia juga terluka.", Tambah Yuri sambil tersenyum miris.

"Karena itu kau melakukan itu padanya?", Tanya Sehun. Yuri terdiam menatap pria itu lalu ia menghela nafasnya.

"Jadi dia sudah memberitahumu ya.", gumam Yuri yang masih bisa didengar oleh Sehun.

"Benar, entah kau akan percaya padaku atau tidak.", Ucap Yuri.

"Aku memang hanya wanita yang berpoles mahal dan tidak pernah merasakan sulitnya kehidupan mandiri tapi aku cukup mengetahui mana yang harus aku lakukan dan tidak agar tidak menghancurkan kehidupan orang lain."

"Sempat menyukainya?", Tanya Sehun.

"Tentu saja, dia tampan, siapa yang tidak akan menyukainya? tapi bukan berarti aku ingin menikahinya.", Jawab Yuri setengah bercanda.

"Bagaimana jika dia mencintaimu?", Tanya Sehun lagi.

"Dia sudah seperti seorang saudara untukku walau sekarang yaa kau mengerti kan maksudku?", Jawab Yuri.

"Sekarang pergilah, aku ingin istirahat.", Usir Yuri lalu membenamkan tubuhnya dalam selimut tebalnya.

"Kenapa kau tidak mau menikahinya?", Tanya Sehun namun Yuri sama sekali tidak berniat menjawabnya dan malah mengabaikan pertanyaan itu.

Sehun masih terdiam di tempatnya setelah beberapa menit, ia keluar dan menunggu di depan pintu kamar rawat Yuri.

~

Yuri menatap ke luar jendela sepanjang perjalanan pulang ke rumahnya. Di sebelahnya Myungsoo yang sedang duduk di balik kursi kemudi. Sangat tak disangka pria itu datang menjemputnya keluar dari rumah sakit.

"Sebenarnya aku sama sekali tidak mengerti kenapa kau memakannya kalau kau tahu kau bisa saja mati setelah memakannya.", Sindir Myungsoo namun tak dibalas apapun oleh Yuri membuatnya menoleh ke arah wanita itu yang masih melihat ke arah luar jendela tanpa ada minat melihat ke arahnya.

Ordinary Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang