Aku

155 17 12
                                    

Nindy Aprilia Pratama, itu namaku. Aku lahir dari pasangan Veronica dan Harry pratama.

Keluargaku dulu tak seperti ini, tak pernah ada pertengkaran, atau perdebatan didalamnya.

Saat aku kelas 3 Smp, Mama memutuskan untuk menjadi wanita karir.Mendirikan usaha sendiri. Dan Papa berhasil jadi direktur di perusahaan. Hidup berkelas , itu tujuan mereka.

Sejak itu Mama dan Papa mulai sering bertengkar, bahkan masalah sepele pun mereka perdebatkan.
Mama sibuk dengan karirnya, dan Papa sibuk dengan bisnisnya.

Aku dipaksa masuk sekolah elit, karena menurut mereka aku harus bergaul dengan orang-orang berkelas.

Hal yang aku sukai, bermain biola dan menulis. Biola ini diberikan Hendry teman Smp ku saat aku ulang tahun ke 15.

Pertengkaran demi pertengkaran selalu mengisi keluargaku. Dan sekolah yang sama sekali tak aku sukai ini ,membuatku muak ada disana. Aku memutuskan untuk bolos. Semakin sering aku bolos, semakin terasa lepas semua yang ada dipikiranku.

Biasanya , setiap kali aku bolos, aku bakal pergi ke taman kota dan melakukan pertunjukan biolaku disana.

Setiap kali biolaku kumainkan, hatiku terasa hanyut disana.

Satu hal yg selalu membuatku bingung adalah aku pernah menguping percakapan mama dan papa   yg aneh nya mama memanggil papa "jendral" Dan pap memanggil mama "kepala dayang" .

Saat aku berusia 14 tahun, ak menglam kecelakaan , setidaknya itu yg aku tau dai mama dan papa. Akibat kecelakaan itu aku mengalami lupa ngatan. Setiap kali aku mencoba untuk meningat nya, kepalaku terasa sangat sakit seolah-olah otakku tak ingin aku mengingatnya.

Suasana pagi ini terasa sangat berbeda, menurut ku. Mama dan papa tidak bertengkar . Aku berjalan menuruni tangga menuju ruang makan. Aku melihat mama sedang memasak dan papa duduk di meja makan sambil memperhatikan mama. Aku memutuskan untuk menyapa mereka.

"Pagi ma, pa"

"Nindy, kamu sudah bangun rupanya. Duduklah sebentar lagi nasi goreng nya akan siap" Mama mendekati meja makan .

"Nindy, bentar lagi kami mau ulangtahun ke 17, kamu mau adain pesta gak?" Papa menganbil sepotong roti.

Pesta? Aku aja merasa gak punya teman .Batinku.

"Nindy? Kamu kenapa ,nak?" Mama menyadarkan Nindy dari lamuannya.

"Hmm..aku pikir dulu deh pa. Lagian masih 1 bulan lagi kan?"

"Kalo gitu , kamu pikir aja dulu.papa le kantor dulu ya" Papa berlalu pergi menuju kantor.

Setelah menghabiskan nasi goreng ku , aku langsung menarik biolaku dari meja dan berjalan dengan malas menuju halaman. Biasanya pak Anto, supir keluarga kami telah menunggu di depan rumah.

"Kamu sekarang sekolah di SMA Genus, seperti yang kamu mau" Ucapan mama sonrak mengagetkanku seolah mama membaca pikiranku .

"Tapi ingat perjanjian kita, oke?" Tambah mama mengingatkan pesepakatan aiu dan mama semalam.

"Iya,ma" Aku mencium pipi mama dan berlari masuk ke dalam mobil.

~°~°~°~°~°~°~

Aku turun dari mobil dan masuk ke dalam sekolah baru ku. Masih sama , aku menjnjing biloaku .

"Sekolah ini tampaknya lebih baik".batin ku.

" Duuh, gawat .XMIPA2 diamana sih".
Aku bicara sendiru.buian gila ya. Gimana gak panik,sepuluh menit bel masuk akan bunyi dan aku belum nemuin kelas baruku.

Bug

Aduh! Sekarang aku malah nabrak orang lagi.

"Maaf. Lo gak kenapa napa kan?" Aku memasang ekspresi bersalah.

"Hmm" Cowok itu cuma masang muka dingin nya.

"Idih,jutek banget sih nih orang. Gue kn udah minta maaf kali".batin ku.

" Lo anak baru kn?"tanya nya.

"Iya. XMIPA2 dmana ya?" Aku memberanikan diri untik bertanya.

"Ayo..." Dia berjalan dengan cepat  dan menarik tanganku.

"Kemana?" Aku menatap tangan ku yg digenggam oleh nya.

"Kantor polisi, cari kelas lo" Dia menjawab masih dengan nada dingin andalan nya.

"Heh?" Aku memasang wajah bingung.

"Ya ke kelas lah" Nada dingin lagi.

Nih orang lahir di antartika ya? Dingin banget. Batin ku.

Kami akhirnya berjalan menyusuri koridor denga tergesa- gesa. Pas banget waktu udah sampai di depan pintu yg katanya kelas baru aku, bel lagusung bunyi. Tepat waktu banget. Gak kebayang kalo baru masuk sekolah langsung telat .

Happy reding ^_^
Maaf atas typo yg berserakan.

Sunset with you (Princess Jian Heeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang