Jian Heeng mengendap-endap keluar dari kamarnya. Dengan hanfu hitam dan topeng merah, Jian Heeng lebih tampak seperti anggota pasukan hitam.
Putri Jian Heeng
"Dimana Fang yin menunggu ku?" Gumamnya."Kalo sampai ketahuan Paman Mo pasti aku akan dilarang keluar"
Jian Heeng dengan hati-hati melompati pagar dan berjalan menuju tempat yang telah disepakati dengan Fang yin.
Sejauh ini semua rencanaku lancar. Jian Heeng terus berjalan menuju padang ilalang , tempat yang telah disepakatinya dengan Fang Yin.
Lima belas menit berjalan, Jian Heeng merasakan ada yang mengikutinya. Jian Heeng mengarahkan orang tersebut agar ia bisa menyerang.
'Prang...'(suara pedang beradu )
Seorang pria dengan pakaian hitam menyerang Jian Heeng.
"Kenapa perawakannya seperti Zhang."desis Jian Heeng.
Jian Heeng terus melawan, ia menitik fokuskan pada wajah orang tersebut.
'Bugh...'
Jian Heeng berhasil meninju wajah orang tersebut.
'Prang...'
Kedua pedang tersebut terus beradu.
Jian Heeng hanya dapat mengandalkan kemampuan beladiri dan berpedang nya untuk saat ini.
'Aaaaargh...'
Orang itu berhasil melukai lengan atas jian Heeng."Sialan! Apa yang dia inginkan sebenarnya?"desis Jian Heeng.
Jian Heeng menggenggam lengan atasnya.
Sekali lagi jian Heeng menitikberatkan serangannya pada topeng orang itu.
'Aaaaggh...'
Kali ini Jian Heeng berhasil melukai Kaki orang itu.
" Dengan ini gerakannya akan terhambat."gumam Jian Heeng.
'Bugh...'
Dengan satu tinjuan keras dari Jian Heeng, topeng orang itu dapat hancur.
'Degg...'
"Zhang? Bao Zhang?"
"Kenapa kau mengikutiku? Dasar bodoh!"
Ada rasa bersalah dan kesal dihati Jian Heeng saat tau ternyata yang bertarung dengan nya adalah sahabatnya sendiri.
"Aku tak menyangka kau jadi sekuat ini. Aku kira kau adalah mata-mata mentri Han."kata pangeran Zhang.
Pangeran Zhang adalah putra kedua dari Raja San. Jian Heeng dan Zhang memang bersahabat sejak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset with you (Princess Jian Heeng)
Dla nastolatkówIni bukan novel terjemahan, ini murni dari ide aku sendiri. Menceritakan tentang gadis yg terlempar kemasa depan dan menghuni tubuh reinkarnasinya untuk membalas ketidakadilan yang dia alami... "Jendral, saya rasa ini adalah waktu yang tepat untuk m...