Hy semua... Happy Reading ya... Maaf kalo ceritanya membosankan ya karena ini belum masuk inti cerita nya..
Kalo bosen, boleh skip ke bab selanjutnya kok😘😍😁😁😘😘Kak Dion akhirnya pulang. Darimana aja ya tuh orang? Hmm....oke aku sekarang penasaran.
Nindy menghampiri kak Dion yg baru masuk rumah.
" Dari mana aja kak? Kok baru nongol? Keluyuran ya?"
Aku langsung menyeprot kak Dion dengan semua pertanyaan yg sudah bergelayut di otakku.
" Maaf karena hamba lama tidak kembali putri"
Kak Dion langsung berlutut dihadapan ku. Apa dia tau aku Jian Heeng?
"Berdiri"
"Darimana kau tau aku Jian Heeng?"
Kak Dion berdiri, tapi dia tetap tak mau menatap ku.
"Saya adalah orang jendral Mo, putri. Saya diperintahkan untuk memberikan informasi tentang buku emas yg putri miliki. Jika di sini saya sebagai kakak angkat nona Nindy Veronika pratama"
Jelas panjang lebar orang yg ada di depanku sekarang.
Author pov on
Nindy nampak mencerna kata kata oeag yang ada di depan nya sekarang.
"Oke. Jadi nama mu siapa? "
" Aku Dion Fernado, sebelum menjadi Dion paratama. Jendral Mo dulu menyelamatkan ku dari sekelompok orang yang ingin menjual ku sebagai budak. Maka dari itu aku ingin mengabdi pada Jendral Mo "
"Baiklah, jadi apa yang kamu tau tentang buku ini?" Tanya Nindy sambil menunjukkan buku berlapis emas yang dia pegang.
"Buku itu adalah buku pusaka, hanya orang tertentu yang bisa menggunakannya. Dan Putri memiliki ikatan darah dengan buku tersebut. Putri pernah membuka portal untuk datang ke sini bukan? Buku itu dapat membuka dan menutup sesuai keinginan pemiliknya"Dion mengambil nafas Panjang untuk melanjutkan penjelasannya.
"Dan sebaiknya Putri harus kembali ke dinasti Han sebelum portal ini tertutup, karena jika sang pemilik tidak kembali sebelum berusia tujuh belas tahun maka portal akan tertutup dengan sendirinya dan tidak dapat terbuka lagi"jelas Dion panjang lebar.
Beberapa detik aku diam mencerna kata-kata Dion. Jadi aku harus segera kembali.
"Baiklah, kau boleh pergi"aku mengambil langkah seribu untuk segera sampai di kamarku.
AUTHOR POV ON
Sesampainya Nindy di kamarnya, Nindy langsung membuka buku emas itu lagi.
Kosong
Nindy mengernyitkan dahinya, lalu membalikkan setiap halaman buku tersebut. Yang tampak hanyalah lembaran kertas yang telah menguning.
Tiba-tiba
Buku itu bercahaya lagi. Kali ini muncul serangkaian huruf china kuno.
"Dengan datang ke masa depan, kau akan memperbaiki masa lalu mu. Maka lekaslah kembali" Nindy membaca buku tersebut dengan lancar, tentu saja, dia telah mendapatkan memorinya kembali.
~•~•~•~•~•~
Hari ini adalah hari terakhir Jian Heeng sebagai Nindy. Hari PENSI alias pentas seni dilaksanakan.
Penampilan pertama oleh Zidan. Dia bernyanyi sambil memainkan gitarnya.
Oh, there she goes again
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your name
I want to tell you how beautiful you are from where I'm standing You got me thinking what we could becauseI keep craving, craving, you don't know it but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait I need to tell you how I feel when I see us together foreverIn my dreams you're with me We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will
be the night that we kiss for the first time Or is that just me and my imaginationWe walk, we laugh, we spend our time
walking by the ocean side
Our hands are gently intertwined A feeling I just can't describe
All this time we spent alone, thinking we
could not belong to something so damn beautiful
So damn beautifulI keep craving, craving, you don't know it, but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait I need to tell you how I feel when I see us together foreverIn my dreams, you're with me We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night
That we kiss for the first time Or is that just me and my imaginationImagination
Imagination
(Whoa, whoa, whoa)In my dreams, you're with me We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night
That we kiss for the first time
Or is that just me and my imaginationI keep craving, craving, you don't know it, but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you...Dia mirip seperti sahabatku, Zhang.Gumam Nindy.
Setelah beberapa penampilan tibalah waktunya Jian Heeng tampil. Awalnya dia ini memainkan biolanya, namun entah kenapa ia sangat ingin memainkan guzheng , mungkin karena rindu dengan keluarganya.
Jian Heeng memainkan guzheng dengan jemarinya yg lentik. Semua penonton terpesona melihatnya, ada juga yang berfikir sejak kapan dia bisa bermain alat musik ini.
Jian Heeng menundukkan tubuhnya dengan anggun dan turun dari panggung.
"Hy, gue gak nyangka kalo lo bisa main alat musik china" Zidan menghampiri Jian Heeng dengan sedikit berlari.
"Gue emang keturunan cina" jawabnya singkat.
"Pantes mata lo sipit, hahaha"
"Kalo lo cuma mau basa-basi yaudah, gue pergi. Gue buru-buru, permi..." Jian Heeng sudah mengambil ancang-ancang untung pergi, namun zidan segera menahan tangannya.
"Tunggu, gue mau ngomong sesuatu" Zidan menggenggam kedua tangan Jian Heeng.
"Apa?" Jian Heeng tetap pada sikap acuhnya.
"Gue suka sama lo..., lo mau gak jadi pacar gue?"Zidan memandang Jian Heeng lembut.
" Maaf, lo tau gue lupa ingatan. Dan lo tu sahabat gue dari kecil. Gue udah nyaman sama persahabatan ini, jadi maaf, gue gak bisa "
"Kalo gitu kita masih bisa sahabatan kan? Lo gak bakal berubah kan?" Zidan memberikan senyum tulusnya, walaupun dibalik itu ada rasa kecewa.
"Iya kita tetap sahabat. Dan asal lo tau, gue udah dapat ingatan gue lagi"
Iya, Jian Heeng tau bagaimana perasaan Nindy jika ada disini sekarang, karena pada memori Nindy, Jian Heeng mengetahui bahwa, Nindy hanya menggap Zidan sahabat, tak lebih.Zidan dulu memang bersikap seolah-olah baru mengenal Nindy, karena Papa Nindy bilang, jika membuat dia mengingat masalalu nya, itu akan merusak otaknya, maka sejak itu Zidan tidak pernah menemui Nindy. Padahal sebenarnya tujuan Jendral Mo hanya agar sang putri tidak merasa penasaran dan malah menyelidiki nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset with you (Princess Jian Heeng)
Novela JuvenilIni bukan novel terjemahan, ini murni dari ide aku sendiri. Menceritakan tentang gadis yg terlempar kemasa depan dan menghuni tubuh reinkarnasinya untuk membalas ketidakadilan yang dia alami... "Jendral, saya rasa ini adalah waktu yang tepat untuk m...