#Pertemuan.2

21 4 0
                                    

16:30 PM

'MinYoora'

Sama seperti hari-hari biasanya, pada saat pulang sekolah rumah ini selalau dengan keadaan yang sepi dan juga kosong.

Tidak ada satu pun orang yang menyambut kehadiran Yoora saat pergi dan pulang sekolah.

Terkadang ia sedikit iri dan juga sedih dengan anak-anak yang lainnya.

mereka selalu mendapatkan apa yang ingin gadis itu dapatkan juga. Mulai dari sambutan yang hangat, wangi masakan eomma(ibu), suara gaduh yang sangat berisik, dan berkumpul bersama keluarga dengan harmonis.

Tetapi sedikit demi sedikit berjalannya waktu, ia mulai untuk tidak memikirkan egonya sendiri.

Yoora yakin walaupun mereka(orang tua)nya itu tidak selalu berada di sisinya, Yoora berjanji suatu saat nanti ia akan menjadi orang yang Mandiri tanpa bantuan orang lain!.

Yoora sudah mulai lelah dengan otak yang berada di kepalanya ini. Yang telah banyak sekali materi dan tugas rumah yang di berikan dari guru si pambawa sial itu dan memutuskan untuk langsung segera pergi ke kamar untuk segera mandi dan tidur.

Cklekk,,,

Entah ini hari yang membangga kan atau tidak.

ada sosok wanita paruh baya yang sedang duduk sendiri di ruang Keluarga, Yoora mengenali sosok wanita itu.

Dan benar saja dugaannya ini. Matanya terbuka lebar saat melihatnya dengan mata yang berkaca-kaca. Ternyata dia adalah ...

"Eomma~"

suara Yoora yang serak karena terlalu menahan bendungan air mata, sontak wanita paruh baya itu langsung membalikkan kepalanya ke arah belakang tepat Gadis itu berdiri.

"Yoora!"

Wanita itu langsung menghampiri Yoora dengan larian kecilnya dan loncat memeluk erat tubuh kecil anaknya.

"Kemana saja kau Yoora?, Eomma dari tadi menunggu mu" Peluknya erat.

Kini Yoora hanya terpaku seperti patung dan hanya bisa menangis di pelukannya. Tetapi Ia juga ingin marah kepadanya kenapa selama 3 Tahun ini dia tidak menghubunginya sama sekali dan tiba-tiba saja datang tanpa di undang!.

"Hiks"
"Eomma seharusnya aku yang bertanya"
"Eomma yang ke mana saja?"
"Kenapa tidak memberi tahu ku jika ingin datang! " gerutu ku dan ada beberapa kalimat yang sedikit ku tekankan.

Wanita itu hanya diam & melepaskan pelukannya.

" ... , maaf yoora eomma tiba-tiba saja datang ke sini tanpa memberi taumu"

"Kenapa? "
"apa alasan eomma tidak memberi tauku?"

Ibu Yoora hanya tersenyum kecil melihat anaknya yang menyambut kedatangannya dengan omelan anak gadisnya.

"Yoora apakah pantas seorang anak gadis menyambut kedatangan ibunya yang baru setengah jam sampai kamu sambut dengan omelan kamu, Hm?"

Ibunya mencubit dan menarik idung pesek Yoora.

"Yakhh sakit eomma!"
"Iya iya Yoora minta maaf" pinta Yoora dan ibunya pun melepas cubitannya yang berada di hidung kecil anaknya dan beralih ke puncuk kepala anaknya dan mengelusnya.

"hm"
"udah makan?"

"Belum,Hehehe"

"ya sudah ayo kita makan,eomma baru saja masak sebelum kamu datang tadi"

Yoora hanya menganguk mengerti dan jalan cepat mendahului ibunya yang tertingal di belakangnya.

Dapat terendus dari hidung tajam Yoora terdapat sebuah makanan kesukannya telah tertata di meja makan.

Memory || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang