Air turun dengan sendirinya
Membasahi bumi betapa senangnya
Waktu itu kau mencintaiku tanpa syarat apa apa
Mencari titik terang kemana rasa ini adaKumengujimu dengan alasan tak cinta
Kau berlarut mendekatiku tanpa paksa
Rasa ini semakin tumbuh tanpa kata
Tetap menguji mu dengan berbagai kataNotifmu semakin membludak hati ku dengan rasamu
Aku tetap terus mengujimu
Aku tak mau mengalami kesalahan berkali kali
Rasa ini semakin dalamDan pada saatnya
Kau menyerah pergi sejauh mungkin
Menyukai seorang yang tak kukenal
Mungkin kau bukan jodohkuSetelah kau pergi
Dimana harga dirimu?
Kau kembali menyapa ku dengan senyum kecutmu
Mencoba kembali dengan notif yang samaTanpa sesal kau meminta maaf
Atas rasa yang kau beri lalu pergi lalu kembali
Entah ada apa
Aku memaafkanmuLama menjalin notif
Kau pergi dengan sejuta tanya dipikirku
Apa kau mempermainkanku?
Kau bernotif hanya karna malu bukan cinta?Oke fine.
Saat ini aku yang pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan dibaca.
Poetry"Suara berbising-bising keramaian terasing rangkaian otak pusing seakan menolak biang using"-04pusing terbayarkan Terbitlah untaian aksara ini dari hidupku didunia. Menulis bukanlah bakatku, ini hanya sebuah kata yang tak pernah ku ungkapkan lewat s...