BAB 4

24 7 91
                                    

JUDUL
Surat Pertama

"Surat apaan, Bel ??" Stevan yang sedari tadi memperhatikan Bella yang tak berkutik dari suratnya mulai merasa penasaran lagi. Bella menatap Stevan sedikit grogi.

'Aku lupa ada Stevan di sini !' 

"Itu surat apaan, Bel ? Kok lo diem aja gue tanyain ??" Stevan menggerakkan tangannya hendak menyambar surat yang dipegang Bella.

Bella menjauhkan surat itu dari tangan Stevan dengan cepat. Ia berpikir ia harus menyembunyikan surat itu dari Stevan dan orang lain.

"Ng-nggak ! Nggak ada apa-apa, ini cuman surat biasa kok. Nggak ada yang spesial !" Dengan bodohnya Bella menjawab pertanyaan Stevan yang jelas-jelas terdengar ada kebohongan di sana.

'Astaga ! Mengapa aku bodoh sekali ?!' umpat Bella dalam hati.

"Jujur, Bel !" seru Stevan terlihat sedikit kesal.

"A-aku jujur kok !! Kamu juga ngapain, sih ?? Ini 'kan bukan urusan kamu !!" tegas Bella. Stevan kembali berpikir bahwa apa yang diucapkan Bella ada benarnya. (

"Iya deh, Bel. Gue minta maaf, ya." Bella mengangguk. Stevan memalingkan wajahnya merasa sedikit segan mengingat dia bukan siapa-siapanya Bella.

"Ya udah ! Sekarang kamu pergi !!" Bella mendorong punggung Stevan menjauh ke pintu depan.

"Eh ! Ngapain dorong-dorong gue sih !! Berhenti, Bel !!" pinta Stevan yang diacuhkan begitu saja oleh Bella bagaikan angin lalu.

Kini Stevan sudah ada di luar dan tetap berusaha masuk ke dalam, hingga Bella memaksakan menutup pintu dan mengunci nya.

"BELLA !!!" teriak Stevan dari luar yang begitu terdengar jelas ke dalam rumah Bella.

"Ku mohon pergilah ! Ini sudah jam 6 sore, Stevan !!" balas Bella berteriak yang juga jelas terdengar hingga ke luar.

Beberapa saat diam terdengar di telinga Bella hingga ia mendengar suara deru motor yang kian menjauh dari rumahnya.

'Itu pasti motornya Stevan !' tebak Bella dalam hati.

Bella menghela nafas lega, sekarang dia bisa kembali mencari surat diary Mama. Dan mengikuti apa yang Adam inginkan. Bella kembali membaca surat itu

'Apa maksud Papa mengenai aku yang harus memecahkan teka-teki di diary Mama ?? Demi kebaikan ku ?' Bella terus membaca surat itu, hingga menemukan bagian yang paling menarik perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Apa maksud Papa mengenai aku yang harus memecahkan teka-teki di diary Mama ?? Demi kebaikan ku ?' Bella terus membaca surat itu, hingga menemukan bagian yang paling menarik perhatiannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Surat Untuk Bella ( ON-HOLD )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang