Kau menatapku lekat kala itu.
Menjumpai kedua retina mataku seakan kau dekat denganku.
Aku tak bisa mengelak tatapan itu, ku akui dengan hati,
Bahwa sebuah temu pandang yang tak jemu memandang,
Kini menjadi perasaan yang tak terlupakan.
.
Walau tahu, kau bukanlah milikku.
Pintu hati yang mulai terbuka oleh hadirnya dirimu,
Memberi semangat baru untukku memulai sebuah perjumpaan.
Namun takkan mudah untuk kau bisa bersanding denganku.
Kau takkan rela meski melepas dia,
Yang telah dulu jadi sebuah permata.
.
Kan ku apakan sebuah rasa yang telah menjadi sekuntum bunga?
Haruskah ku jatuhkan satu-persatu kelopak yang menjadi penyangga mahkota?
Lantas..
Ini ulah siapa?
Aku ataukah kamu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Celotehku
Poetry2020 Highest Rank 1#sajakliar 2020 Highest Rank 1#penulispuisi -Thank you🖤 . Ku wakilkan renungan dan isi hati seorang gadis sepertiku. Dalam tulisan-tulisan ini ku tuangkan segala keresahan, kegelisahan, kerinduan, kesepian dan juga bodohnya sebua...