sunshine

13 1 0
                                    

P   l  a y  m u  s i   c

Hujan tak kunjung berhenti jatuh hari itu. Membasahi tanah hingga harumnya menguar menenangkan. Tanaman seakan berpesta karena kehausan mereka setelah kemarau panjang pun terobati. Kucing-kucing berlindung dibawah teras rumah manusia yang tak dikenalinya. Angsa-angsa yang mandi dengan bahagianya, juga Sorai yang berlindung dibalik dada sang pacar dengan anteng dan penuh suka cita.

Bukannya apa, tapi dada Minhyun memang sehangat itu.

Langit abu-abu diluar sana pun menjadi saksi, yang jatuh hari itu bukan hanya hujan miliknya. Seorang pemuda bernama Sorai pun ikut jatuh sejatuh-jatuhnya.

Matahari tampak malu-malu sejak tadi pagi, dia sepertinya membiarkan bumi merasakan hujan sejenak. Matahari tampaknya mendukung kegiatan kelon-kelonan Sorai dan Minhyun agar terasa lebih khidmat.

Sorai mendongak kearah sang pacar, menelungkupkan wajahnya lalu menghirup wangi badan Minhyun yang terasa seperti penenang pribadi miliknya. Tangannya melingkari badan Minhyun seakan tak mau lepas. Benar-benar lengket. Badan keduanya ditutupi selimut hangat dan snack yang terkapar. Tv pun menyala, menemani dua insan tersebut.

Walau diluar seakan tak ada cahaya matahari alias gelap karena hujan yang sangat deras, setidaknya Sorai telah memeluk mataharinya sendiri. Yang satu ini tidak akan kemana-mana.

"Nyonn aku mau kiss kisss kissss KISSS," Ujar Sorai. Ia sedang ingin bermanja-manjaan dengan pacarnya, sangat ingin. Minhyun selalu membuatnya jadi seperti ini hum.

Minhyun pun mau tak mau menuruti, dia juga suka, sih. "Sini-sini sayang," ditangkupnya pipi Sorai lembut, melumat bibir kekasihnya disertai suara hujan sebagai latar membuatnya terasa 100x lebih indah. Dikecapnya bibir Sorai pelan dan tak terburu-buru. Mengabaikan suara tv dan tayangan film yang seakan menonton keduanya dimabuk asmara.

Sorai mengikuti gerakan bibir Minhyun, menggigit bibir bawah kekasihnya lalu melesakkan lidahnya masuk kedalam. Mengakibatkan dirinya kewalahan sendiri karena tidak sempat menarik nafas terlebih dahulu.

Tangannya yang semula mengusap dada Minhyun dengan gerakan kecil berubah menjadi tepukan pelan. Minhyun pun melepaskan tautan bibirnya, dilihatnya Sorai yang menghirup nafas panjang. Oh, Tuhan, Sorai terlihat sangat manis disaat seperti ini.

Diusapnya bibir Sorai dengan jarinya, membersihkan sisa-sisa liur yang membasahi bibir kekasihnya, dikecupnya lagi sekilas bibir tipis itu sembari tersenyum. "Kamu cantik banget,"

Sorai yang mulai memerah itu menelungkupkan wajahnya didada Minhyun lagi. "Gombal,"

"Beneran, kok. Gak bohong,"

Sorai benar-benar merah sekarang. Jika Minhyun adalah guling, maka nasibnya sudah digigiti dan dibanting oleh Sorai.

"Nyonnn mahhhh maluuu!"

"Tuh, kan. Lucu banget tuh Boo!"

"MINYONNNN!!!"

Keduanya pun tergelak, bercanda tawa dan saling melontarkan lelucon serta saling melempar kecup kilas yang terasa menyenangkan. Sangat menyenangkan. Apapun yang Sorai lakukan bersama Minhyun terasa sangat menyenangkan. Iya, semuanya.

Tayangan tv pun berganti dengan MV lagu Rendy Pandugo yang berjudul By My Side dengan sendirinya, mungkin masuk ke sesi lagu? Entah mengapa pula musik itu seperti memperindah suasana yang sedang berjalan dengan alunannya yang syahdu.

Can you imagine
If the sun didn't shine when you woke?
Can you imagine
If I didn't get the letter you wrote

Sorai ikut menyanyikan lirik lagu itu, dengan senyum menghias wajahnya, menyanyikan lagu yang kerap kali ia dengar, seakan menyuarakan isi hatinya.

I'll be lost with nowhere to go
I'll be blind and feeling so low, so low
So low

Minhyun menarik senyumnya, mengelus pipi lembut sang kekasih yang sedang bernyanyi.

Can you imagine
To spent the night, it's fighting the cold?
And I can't imagine
Go through the dark with no one to hold

Turn the light on when we're home
Stay with me when the night comes

"Yes baby, i will always stay with you," Ujar Minhyun menjawab lirik yang dilantunkan Sorai, membuat matahari setengah lingkar milik Sorai muncul sendirinya.

Baby you are the light
You are my sunshine
After the dark

Sorai menangkup wajah Minhyun, menatap ke satu titik tepat dimatanya. Penuh arti dan harap agar bisa seperti ini dalam waktu yang lama, sangat amat lama.

And my baby
You are my heart
You are my guide
All through the night

Stay by my side.

cup!

Sorai mengecup bibir Minhyun. Memiringkan kepala lalu berbisik mengulangi lirik yang baru saja dinyanyikan. "You are my sunshine after the dark, please stay by my side."

Hah, kenapa liriknya terasa pas sekali. Sorai harus berterimakasih kepada sang penyanyi setelah ini.

Sorai ingin menghentikan waktu dan membuat Minhyun tetap disisinya, kalau bisa maunya ya seperti itu.

Karena sesungguhnya Minhyun terasa seperti cahaya yang menerangi Sorai setiap hari, hangatnya, semuanya.Semua yang ada pada Minhyun.

Saling memandang satu-sama lain sembari tersenyum cerah, Sorai sangat menyukainya.

Sama seperti hari yang gelap ini.

Sorai sama sekali tak merasakan gelap ataupun kosong.

Karena Sorai memeluk Minhyun.

Ia memeluk mataharinya.

Minhyun miliknya.

Hanya miliknya.

"For me, You'd be the one that i could see,"

m i r a iWhere stories live. Discover now