Play music
M a l a m
Bagi kebanyakan orang diluar sana, malam adalah waktu dimana manusia beristirahat setelah melewati kepenatan, tuntutan dan jahatnya dunia yang mereka jalani hari itu.
Tertidur dan beristirahat menyambut hari baru.
Tapi definisi malam bagi kebanyakan orang itu, tidak berlaku bagi dua sejoli yang sedang duduk dihadapan dua cangkir teh hangat dan pandangan satu sama lain yang saling terikat.
Sorai dan Minhyun sangat menyukai waktu-waktu seperti ini. Daripada tidur dan terbangun di pagi yang sibuk esoknya, mereka memilih untuk menghabiskan waktu berdua.
Bagi mereka, mengisi tenaga bukan hanya sekedar tidur, bisa juga dengan menatap pasangan masing-masing sembari menceritakan keluh kesah serta cerita-cerita yang dirasa layak untuk dibagi. Lebih dari cukup.
Minhyun memang tidak terbiasa tidur banyak. Ralat, Minhyun insomnia dan kadang tidak bisa tidur karena pikiran-pikirannya tentang masa depan, tentang ini, tentang itu, tentang apa saja.
Dalam sunyi, pria itu kerap terjaga semalaman ditemani banyak mimpi yang terbang dan angin yang berhembus dingin.
Dan Sorai yang sejatinya bisa tidur kapan saja dan dimana saja, ingin menjadi pengisi malam milik Minhyun.
Menjadi tempat bersandar, agar kekasihnya tidak jatuh sendirian.
Rasanya menyenangkan melihat Minhyun yang sedang bercerita.
Lucu sekali, ekspresinya, sudut bibir yang bergerak serta kekehan kecil yang terdengar manis.
Uap panas terlihat dari cangkir teh dihadapannya, Sorai tidak mengizinkan kekasihnya minum kopi lagi, itu tidak baik untuk kesehatan Minhyun dan Sorai tidak suka jika pacarnya sakit, Sorai membatasi jatah kopi Minhyun mulai sekarang. Pokoknya kesehatan Minhyun adalah nomor 1.
"Kamu tau? Aku kemarin ditabok nyao!" Kata minhyun dengan ekspresi kesal karena mengingat bagaimana kucingnya itu seenaknya memperlakukan dia, lalu tak lama setelah itu dia tertawa, "tapi lucu, lembut,
"BERANI-BERANINYA COWOKU DITABOK!" Sorai menjawab seakan pak rt yang habis dicuri mangga-nya. "Liat aja perutnya aku kempesin!"
Minhyun terkekeh, diangkatnya tangannya menyentuh puncak kepala Sorai, diusap-usapnya lalu ditatapnya mata sang kekasih. "Jangan dong, mending kamu cium aku biar sembuh,"
Oh, tolong.
Pipi Sorai memanas!
Sorai menutupi kedua pipinya pertanda ia malu. Minhyun selalu pandai membuatnya berubah menjadi sebuah tomat hanya dengan kata-kata dan usapan kecil.
"Iih! Mauan kamu aku cium," kata Sorai mencicit pelan. "Ya aku mau juga sih..."
Minhyun tertawa, tangannya bergerak menarik pipi Sorai gemas. "Gemes banget, sih!" Minhyun mendekatkan kepalanya dan..
Cup!
Satu kecupan mendarat di pipi halus Sorai.
Sorai masih termenung memahami suasana sekarang.
"NYONNNNNNNN!" Pipi Sorai makin memanas dan tangannya mendorong-dorong badan Minhyun pelan.
Minhyun pun makin terkekeh melihat pacarnya yang biasanya dikenal ceplas-ceplos bisa malu seperti ini. "Ampun sayang ampunn," Minhyun masih tertawa.
Ya gusti, gakuat.
Sorai juga bingung kenapa saat bersama Minhyun, perutnya seperti terasa punya banyak kupu-kupu yang terbang.
Rasanya seperti ingin meluncur dengan hati yang hangat dan sedikit tergelitik.
"Hishh!" Sorai menatap Minhyun seolah sebal.
Laki-laki rubah itu memperlihatlan deretan giginya manis, "ehehe, gemes soalnya saya—"
CUP!
Kali ini Sorai memajukan bibirnya dan mendaratkan sebuah kecup diatas bibir minhyun, membuat Minhyun menghentikan ucapannya dan menyentuh bibirnya sendiri seraya tersenyum.
"Biar seri,"
Ah, pacarnya selucu ini.
Adegan kecup-kecupan itu pun berlanjut dengan tawa masing-masing. Dengan begitu, penat mereka terasa hilang, rasanya sangat menyenangkan dan hangat, senyum masing-masing menghiasi wajah dan keduanya pun menyadari bahwa mengisi malam dengan orang terkasih memang seasik itu.
Berbagi mimpi, berbagi pikiran.
Berbagi perasaan.
Kecup, peluk dan sandaran.
Lalu tertidur dipelukan masing-masing seraya mengucapkan selamat malam.
Sorai dan Minhyun mengabaikan teh dihadapan mereka, karena ada yang lebih dari sekedar minum teh.
Saling menyesap bibir, mungkin?
Sorai lebih memilih bibir Minhyun, karena teh tak akan bisa menjadi lebih manis dari pacarnya.
Selamat malam, Nyon. Aku harap kamu tahu kalau aku sayang kamu.
Selamat malam Sorai, aku harap kamu tahu kalau aku sayang kamu juga, bahkan lebih.
"Night comes and i still love you,"
"I'll keep you safe until you find what you're looking for.
I'll stay with you until you find your way back home."
YOU ARE READING
m i r a i
RomanceTentang hujan, bintang, dan secangkir kopi. Atau, teh? ©Sorai, 2020