Fauzan, calon jodohku (Ch-2)

2.3K 175 47
                                    


Now playing

🎶Faouzia - Exothermic (Piano version)

⏮️ ⏸ ⏭️ ──────── 00:30

*LEON BAR*

Aku berjalan bergidik ngeri, dengan ditemani oleh Laura dan alia. Ya, karena yang lain sibuk dengan urusan mereka di malam minggu ini akhirnya merekalah yang mengantarku untuk menyelesaikan hukuman tantanganku yang tidak dapat aku selesaikan beberapa hari kemarin

Lorong dengan musik yang mulai terdengar dari dalam, baju pajamasku sudah siap didalam tas. Laura hanya mengatakan bahwa aku tidak bisa memakai baju pajamas tersebut dari rumah, karena pasti akan tidak di izinkan masuk oleh pihak keamanan.

Kaki kami bertiga mulai memasuki bagian dalam dari LEON CLUB. Yang dapat aku katakan adalah wow, luar biasa.. Banyak pria tampannya, maaf aku tidak munafik karena aku pecinta pria pria tampan. Jika aku dapat menggambarkan sedikit, terdapat sofa di bagian kanan lalu live musik di sebelah kiri yang dapat terlihat langsung dari lantai atas.

"Woyy anjirlah gua ga pernah ketempat kaya gini lau! Gua malu banget sumpah. Mana badan gua babon lauraaa. Lu mau malu maluin gua apa gimana?" ucapku dengan sedikit berteriak kepada laura

"Sejak kapan lo punya malu ndut? Udah deh sana ke toilet buruan, lo cuma harus pake itu 10 menit. Abis itu udah ganti baju lagi deh" jawab laura yang ikut berteriak

"alah lu bilang aja sengaja ngasih gua tantangan kaya gitu biar gua maen ketempat kaya gini kan? Ah dasar lu setan. Dosa bego lau" ya dia adalah laura, sohib dekatku dikantor. Namun kita berbeda amat sangat berbeda, dia dengan seluruh tubuhnya yang mampu di banggakan bak model. Dan aku dengan segalaa yahhh kalian tau itulah. Laura memang sudah sering sekali mengajakku untuk ke tempat seperti ini, tetapi aku selalu menolak ajakannya itu. Dan kini kurasa dia bersenang hati karena sukses membuat kakiku berada disini karena dia mengetahui kelemahannku yaitu paling tidak bisa mengingkari janji

"BAHAHAHAA SUMPAH LU KOCAK BANGET NDUT KAYAK BADUT"
ucap laura keras sambil menertawakanku didalam toilet

"parah lu lau ngasih tantangannya, gua takut si izza di bully cuyy" jawab alia kini yang membelaku

"GUA? DI BULLY? YANG ADA ORANGNYA YANG GUA BULLY BALIK AL!" ucapku cepat membalas perkataan alia, faktanya itulah diriku yang sekarang. Izza si gendut, yang pemberani, Tahan banting yang disukai banyak orang karena sifat humorisku. Yang tidak akan bisa ditindas lagi seperti dahulu.

"NAH! tuh si empunya aja ngomong ga bakal bisa di bully haha. Justru gua sengaja suruh dia begini karena pengen liat dia di bully haha. Dan pengen liat sikap apa yang bakal lo ambil waktu itu kejadian za, paham? Ganteng deh pokoknya."

"Hah? Apaan sih apaan? Pengen liat gua di bully? Sikap apa? Bertahan apa? Ganteng terus ganteng apa coba? Siapa yang ganteng?" jawabku yang bingunh dengan maksud perkataan laura

"Udah, kita keluar duluan dari toilet ini. Dan tugas lo harus nyari kita dalam waktu sepuluh menit. Kalo ketemu gua traktir lo makan sebulan" ucap laura kini secara tiba tiba

"hah serius lau? Ok shiap! Tapi gua agak bingung sama lu nih. Lu ngerencanain sesuatu ya lau? Aneh lu." sungguh aku benar benar curiga terhadapnya

Baru saja aku keluar toilet dari club bar ini dan menggunakan pajamas aku sudah menemukan diriku ditertawakan oleh banyak orang. Mungkin mereka menganggapku gila atau bagaimana aku tidak paham

Pajamas FattyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang