Adegan ranjang fauzan (Ch-4)

4.1K 252 127
                                    

Now playing

🎶Pamungkas - To the Bone

⏮️ ⏸ ⏭️ ──────── 00:30

Malam hari, di Garden Adantara Resort Bali

"Malam mba izza, saya sudah selesai rapat dan untuk budget segitu kami masih belum bisa mba. Jika penambahannya 7% kita baru bisa deal mba izza"

"Oh ok, kalo gitu giliran saya yang harus laporan sama perusahaan, thanks kerja kerasnya"

Aku kecewa karena ini diluar dugaanku mereka memberikan harga sewa yang fantastis hanya untuk sebuah taman, namun berusaha bersikap tegar dan tenang adalah sebuah strategi untuk menghadapi rekan bisnis, kita harus jaim juga dan tidak boleh terlalu mengemis kepada mereka, itu artinya aku harus memikirkan rencana lain agar negosiasiku berhasil

Aku berjalan mondar-mandir dikamar resort ini, pikiranku sibuk melayang-layang bagaimana caranya agar aku berhasil mendapatkan proyek ini dengan budget seminim mungkin agar bonusku pun bertambah di bulan ini, jika di fikir memang resort disini sangatlah indah dan mewah, mungkin itulah sebabnya mereka memberikan harga sewa yang sangat tinggi hanya untuk sebuah taman dengan pemandangan bukit di depannya

Aku mengambil ponselku di nakas meja, dengan berat hati aku harus melapor kepada managerku yang galak tapi ganteng itu bahwa aku gagal mendapat harga sewa di range budget yang kami tentukan sebelum aku pergi kesini

"Halo pak arga.."

"Bagaimana? Dapat?" ucapnya disebrang sana, kan! Baru saja satu kalimat di telepon, yang ditanya sudah begini, ucap batinku

"Mereka minta tambahan 7% dari budget yang sudah kita tetapkan pak" ucapku jujur pada managerku, Arga

"Saya gak mau tau, kamu tidak boleh pulang sebelum semuanya selesai! Atau kamu mau cari tempat lain lagi dengan view yang sama dari ulang? Terserah" jawab pak arga yang khas dengan nada amarahnya jika menyangkut soal pekerjaan, terlalu killer memang manager satu itu. Pantas saja dia belum memiliki istri sampai sekarang. Tapi tunggu, aku tiba-tiba teringat akan sesuatu

"Ya allah pak nyari tempat lain lagi dari ulang, keburu jadi lumut pak saya" aku menghela nafas mendengar jawab tidak perdulinya dia

"Loh pak!! Woyy pak arga!!!" aku berteriak memanggil pak arga dengan keras di sebrang telepon ini

"Apa sih? Gausah teriak-teriak"

"Saya dimana?"

"Maksud kamu apa? Kamu amnesia?"

"Engga! Jawab aja. Saya dimana?"

"Di bali lah. Bodoh kamu ya izza?"

"Engga pak saya pinter, saya lagi mode pinter banget malah sekarang"

"Ngomong yang jelas Faiza Mutiara!"

"Saya di Garden Adantara Resort Bali pak"

"Ya terus? Saya juga tau kali"

"Ini kan punya temen bapak!!!!"

"Emang! Lalu?"

"Ya bapak nego lah ke temen bapak, gimana sih pak. Punya temen tuh di manfaatin!"

Pajamas FattyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang