[PROLOG]

4.9K 247 71
                                    

"Oooh jadi nama masnya Fauzan? Fauzan Adantara? Oke aku bakal inget. Kayaknya kita beneran jodoh deh Mas hehehe, nama aku Faiza, Faiza Mutiara. Sama-sama F kan?kayaknya tuhan punya rencana indah buat kita hahaha" ucapku sambil nyengir yang bukannya menjawab pertanyaan Pak Arga malah memilih menyalami pria tampan yang menolongku tadi

"Kamu sehat? salah deh kayaknya saya nolong kamu barusan." ucap pria tampan yang tadi menolongku sambil menaikkan sebelah alisnya saat aku menyalaminya, sepertinya dia sudah amat sangat mulai ilfeel denganku saat ini.Tapi persetan! aku benar benar telah menjatuhkan hatiku padanya tepat satu detik setelah dia menolongku tadi, instingku mengatakan bahwa dia benar-benar akan menjadi jodohku, ralat! Lebih tepatnya memaksakan untuk dirinya agar dapat menjadi jodohku. Gila kamu izza, batinku mengejek.

"Kenalin Izza, Mas siapa?"ucapku kemudian menyalami kedua temannya yang belum aku tahu siapa namanya selain pak arga, managerku.


"Gue Dika"

"Gue Raka, oh iya kamu kalo mau suka sama fauzan kamu harus punya tenaga dan ide extra buat curi perhatian dia. Karena model dan artis terkenal aja ga ada yang di gubris apalagi modelan kamu haha" ucap raka yang baru saja aku ajak kenalan

"Eh tapi siapa tau emang seleranya fauzan kaya model begini woyy" kini giliran pria yang kutau bernama dika yang menyaut

"Diem kalian. udah deh sana kamu mba mba baju pajamas pulang aja. Pusing saya malah liat kamu disini" kini giliran calon jodohku yang menyauti pernyataan teman-temannya sambil mengusirku, sial! Aku kan calon ibu untuk anak-anaknya kenapa dia tega mengusirku. Hahaha halumu kumat lagi izza izza, ucap batinku mengutuk diri sendiri

"Tenang kita ga pacaran. Kita langsung nikah aja nanti ya mas fauzan. Dadahh saya pulang ya. Sampe ketemu lagi hehe" ucapku kemudian sambil meninggalkan mereka berempat yang melongo mendengar ucapanku lalu sedetik kemudian

"Baru kali ini ada cewe aneh kaya gitu" fauzan, itu suara fauzan jodohku. Kecil terdengar dari belakang namun masih dapat aku dengar

Pajamas FattyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang