"Sica~"ucap Yuri pelan di saat Jessica sedang memeluknya erat.
"Ada apa yul?"
"Aku sudah memutuskan untuk menggugurkan saja kandungan mu Sica,"
Jessica terdiam mendengar ucapan Yuri yang sama sekali tidak berdasar tersebut,tangannya meremas kuat sweater Yuri dan berusaha menahan tangisnya.
"Sica~"kata Yuri lagi.
"Apakah itu adalah satu-satu nya cara yul,?"
Mereka kembali terdiam,dan mencoba memikirkan lagi solusi yang tepat.Saat ini otak mereka sangatlah pusing dan terjebak di antara beberapa pilihan hidup.
"Yul,kau tidak merasa kasihan dengan bayi ini,"Kata Jessica lagi,ia beralih menatap wajah Yuri yang lesu.Jemarinya memainkan anak rambut yang ada di dahi Yuri.
"Sebenarnya aku belum dapat mempercayai perkataan mu bahwa anak ini adalah hasil hubungan kita dua minggu yang lalu,tetapi melihat matamu yang jujur aku percaya walaupun belum seratus persen,"
"Dan aku takut,bagaimana jika seluruh keluarga dan teman serta sahabat-sahabat kita mengetahuinya,mungkin sebagian dari mereka akan menganggap ini adalah lolucon konyol.'"
Jessica menghela nafasnya,memikirkan perkataan Yuri yang ada benarnya juga,Krystal dan omma nya di rumah.Semua fansnya dan teman-temannya.Dan juga Perusahaan dan para investor akan hancur berantakan,membayangkannya membuat Jessica menggeleng lemah dan air matanya menetes.Yuri menjadi iba dengan Jessica,ia segera memeluk erat gadis itu dengan penuh kehangatan.
"Mungkin ini yang terbaik sayang,"
"Tapi aku ommanya Yul,mana mungkin aku.."Ucapan Jessica terputus saat ia Yuri mengusap perut Jessica dengan lembut.Yuri segera menindih tubuh Jessica dan menatap wajah cantiknya dengan penuh kasih sayang dan cinta
"Sica,kau pikir aku tidak sedih dan menderita,melihat anak kita di bunuh itu mustahil,namun kita harus rela mengorbankannya demi orang lain yang membutuhkan kita dan tidak boleh membuat mereka kecewa"
"Hiks,hiks kau tidak mengerti Yul perasaan ku,"Kata Jessica,ia terisak pelan dan air matanya terus mengalir dan membuat pipi cantiknya menjadi merah semerah delima.
"Sica,ku mohon mengertilah,kau tidak boleh berfikiran pendek sayang,begini saja jika kita sudah dalam posisi aman barulah kita membuatnya lagi,bagaimana,"
"Plakk!!"
Jessica menampar pipi Yuri cukup keras dan membuat Yuri meringgis kesakitan,ia tidak menyangka Jessica akan kembali berbuat kasar seperti ini.Apalagi Yuri juga tidak pernah sedikitpun di tampar sebelumnya.Ia terlihat menahan amarahnya saat menatap Jessica dengan tatapan tajam,hal tersebut Jessica terlihat ketakutan di saat melihat tatapan itu.
"Yul,mianhae~"Kata Jessica lagi seraya mengusap lembut bekas tamparan nya di pipi tirus milik seobangnya.Lagi-lagi Jessica telah berbuat sesuatu hal yang fatal.
Tangan Yuri dengan perlahan mengusap lembut leher Jessica,sedangkan tangan kirinya meremas pelan butt Jessica.Yuri memutuskan berencana akan menggugurkan janin Jessica dengan ini.Jika perlu sampai siang hari,dengan begitu janin itu akan pudar dengan sendiri.
"Yul,jangan.."Kata Jessica terlihat lemah,ia takut Yuri akan berbuat sesuatu yang tidak-tidak.Namun sayang Yuri malah menarik celana miliknya agar terlepas.
"Yul,kau tidak dengar aku berkata apa sebelumnya?jeball,"
"Diamm!ikuti saja apa yang akan aku lakukan, dan ini demi keselamatan kita Sica!"Bentak Yuri.
"Aku tidak mau Yul,hiks,hiks jangan paksa aku untuk menggugurkannya."kata Jessica seraya memeluk dadanya sendiri dan terus saja menangis,ia menggeleng lemah dengan tatapan memohon agar Yuri tidak melakukannya.Hal tersebut membuat Yuri frustasi dan seolah seperti membujuk anak kecil yang masih balita.

KAMU SEDANG MEMBACA
Withhout You
RomanceYuri dan Jessica Girl generation sedang dilema,apa yang harus mereka lakukan..