Hai guys!! <3
Stay safe ya kalian! Selalu sediain hand sanitizer dikantong. Rajin-rajin cuci tangan ugh key🤗.
.
.
Happy reading!❤️
.
Kenangan dimasa lalu bukan untuk dilupakan tetapi untuk dijadikan pelajaran kedepannya. Bagaimana cara agar diri kita menjadi lebih baik kedepannya jika berhadapan dengan situasi seperti itu lagi.Memikirkan bagaimana kuatnya hati saat ini membuat Hyerin termenung didekat jendela kamarnya sembari menikmati sinar rembulan yang masuk lewat sela-sela jendela.
Dalam hati Hyerin terus bertanya-tanya sampai kapan suaminya itu melarang untuk tidak mencintainya. Mereka akan hidup bersama sampai seterusnya bukan? Tapi kenapa harus seperti ini keadaannya. Mau sampai kapan? Apa selamanya bakal secanggung ini kisah cinta mereka.
Pertanyaan itu terus terngiang dibenak Hyerin, lebih rumit dari rumus fisika. Seolah Hyerin harus terus dituntut untuk mengatakan iya dalam setiap pertanyaannya.
Ditengah lamunannya seorang pria yang tengah mengintip dari balik pintu diam-diam memperhatikan apa yang sedang gadis ini lakukan.
Kau harus menyerahkannya padaku setelah enam bulan setelah kalian menikah. Kalimat itu terus mengaum dirungunya. Yang menjadi salah satu alasan mengapa Taehyung melarang Hyerin mencintainya. Siapa juga yang tidak mau dicintai oleh istrinya. Semua orang sangat mau termasuk Taehyung sendiri.
Menjalani kehidupan layaknya suami istri yang normal pada umumnya. Pergi Honey moon, menghabiskan waktu berdua dirumah, bermain diranjang dan memiliki anak, mengurusnya kemudian membuat anak lagi dan mengurusnya lagi sampai anak yang kesepuluh.
Tunggu!
Kenapa pikiran Taehyung liar sekali sekarang.Tidak dipungkiri bahwa Taehyung saat ini pasti ingin sekali kebutuhan biologisnya terpenuhi. Kadang ia iri dengan rekan kerjanya yang sudah menikah. Bagaimana mereka menceritakan keadaan harmonis dalam keluarga mereka, bagaimana rasanya belanja kesupermarket berdua, bagaimana cara mereka membuat anak, bagaimana mengurus anak, dan bagaimana membuat anak lagi.
Sungguh, Taehyung ingin sekali menyumpal mulut rekannya itu ketika membicarakan bagaimana mereka membuat anak. Dengan gaya apa saja.
Taehyung sampai tidak bisa tidur selama dua hari karena memikirkan itu.
Dirinya tersiksa?
Mungkin iya. Tapi Taehyung sudah terlanjur masuk kedalam organisasi itu. Dan nama dia sebagai pengusaha sudah terkenal dimana-mana bahkan diseluruh penjuru dunia berkat organisasi ini . Dan Taehyung tidak ada pilihan lain selain menyerahkan Hyerin nantinya sebagai balasan karena telah mempromosikan namanya.Semenjak Taehyung masuk kedalam organisasi itu juga. Banyak keuntungan yang ia dapat. Sebagai contoh, banyak pebisnis kaya dan terkenal yang menanamkan sahamnya diperusahaan induk Taehyung yang ada di Seoul. Pendapatan perusahaannya dibidang pertambangan, properti dan fashion juga melonjak pesat dari sebelumnya.
Tapi dalam hati kecil Taehyung sebenarnya tidak ingin. Tapi apa boleh buat. Toh, sekarang Taehyung tidak mencintai Hyerin. Lebih baik seperti ini saja sampai waktu yang ditentukan. Tidak tau nanti jika perasaan itu berubah seiring berjalannya waktu.
Hanya tinggal perlu waktu lima bulan lagi dan semua berakhir. Itu adalah hal yang mudah. Pikirnya.
"Oppa sedang apa?" Tanya gadis itu yang baru saja keluar dari kamarnya dan melihat Taehyung tengah melamun dibalik dinding kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY WE?
Fanfiction[jika ada kesalahan kata mohon maaf, akan ada revisi nanti setelah cerita selesai] Menikah? Diusianya yang masih terbilang muda? ah bagaimana mungkin Hyerin tidak ingin menikah karena ia berpikir hanya akan menghabiskan waktu dimasa mudanya untuk be...