~04

9 2 0
                                    

"Wah. Parah kau, La. Di sekolah bar-bar, di rumah nolep kali. Sampai-sampai Bara pindah ke belakang rumahnya pun gak tau." Lanjut Andrea.

"Hah? Serius?" Aku tersentak, lagi.

"Pikir aja. Kita duduk di sini gara-gara apa? Bara lah." Aku menetralkan ekspresiku dan mengangguk mendengar ucapan Robbie.

"Tapi, bukannya itu rumah punya Nek Imah?" tanyaku pada mereka.

"Ya, emang. Siapa bilang ini rumah Bara." Kali ini Wira--manusia tercuek pun ikut menjawab pertanyaanku.

Aku mengernyitkan dahi dan menatap mereka satu persatu.

"Maksudnya gimana sih? Aku gak ngerti. Bara pindah kerumah itu, sementara itu rumah masih punya Nek Imah. terus kenapa kalian bisa ada di sini-- Oh. Aku tau. Bara ngekost di rumah Nek Imah. Iya?" Aku tersenyum merasa paham dan menoleh ke arah Bara.

Deg. Senyum aku masih tertahan tapi otakku menerawang jauh.

Gila! Ternyata dari tadi Bara melihat aku.

Sumpah! Aku Baper.

"Hahahahaha." aku kembali menyimpan senyumku dan memasang wajah heran karena mereka berlima tertawa ngakak.

Bara menghentikan tawanya, "Aku cucu Nek Imah." ucapnya.

Aku cucu Nek Imah.

Aku. Cucu. Nek. Imah.

Empat kata itu terus terngiang di kepalaku.

Aku membeliakkan mata. Terkejut atas pernyataannya.

"Sumpah. Demi apa? Kau cucu Nek Imah?!"

Bara menaikkan satu alis, heran.  "Perlu tes DNA?'' lanjutnya.

''Nenek punya satu cucu yang seumur denganmu. Semoga kalian mau dijodohkan.'' ucapan Nek Imah kembali hadir di fikiranku.

GILA! Inimah namanya rejeki nomplokkk.

Kenapa gak dari dulu aku cari tuh si cucu Nek ImahYaampunnn!

Hahahahahhahaha,  gila sumpah!

Aku masih tersenyum-senyum memikirkan itu semua. Tanpa sadar Robbie jalan ke arahku ,  '' Woi! Mikirin apa kau?  Sampek senyam-senyum gitu.  Wah ga jelas nih anak niii---

''Hidup kau yang gak jelas! Udah ah, aku mau masuk. Balik sono gih! '' aku mendorong bahu Robbie dan masuk ke dalam rumah dengan kesal.

Siapa yang gak kesal coba,  lagi ngekhayal.  Eh si curut-- Robbie-- ngerusak khayalan aja.  Pake dateng segala.

Eh tapi. Itu si Bara ngeliat aku senyam-senyum gak jelas gak?

Astagaaaa,  kalo dia ngeliat.  Dan mikir yang nggak enggak gimana?

Astagaaaa,  Vanilla.

______________
Hanya penulis amatir
AmaLiiaah_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Out of ReachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang