×IB-20×

2.7K 109 1
                                    

"Gausah nangis!gue udah maafin lo!"

"Eh Revo?"kata Ara kaget karena ia melihat Revo yang tiba tiba berdiri di belakang nya sambil menahan lengan nya.

Ara pun segera menghapus air mata nya yang tadi sempat turun beruntung air mata yang turun hanya satu tetes dua tetes.

"Jangan pulang!"kata Revo sambil melepaskan tangan nya dari lengan Ara.

"Loh kenapa?"

"Gue laper pengen makan!"

"Ya terus?"

"Lo temenin gue makan!"

"Emm..Rev lo sendirian aja deh ya gue mau pulang udah sore banget nih"

"Ga!lo harus nemenin gue makan!gue aja nemenin lo beli sepatu!masa lo gamau nemenin gue makan?!"

"Yaudah deh iya!"

"Yaudah ayo!"kata Revo sambil menarik lengan Ara pergi keluar dari mall tersebut dan membawa nya ke parkiran.

"Revo!kenapa keluar?kata nya mau makan gimana sih?!"tanya Ara sedikit kesal.

"Gue gamau makan disini!"

"buruan masuk mobil!"kata Revo setelah itu ia masuk ke dalam mobil di susul oleh Ara.

Tak lama kemudian mereka sampai di salah satu restoran favorit Revo. Mereka masuk ke dalam restoran tersebut dan duduk di tempat Revo biasa duduk di sana ketika datang ke restoran tersebut. Tempat duduk nya juga sudah menjadi tempat duduk favorit.

"Revo kenapa kita harus makan disini?kan di mall tadi juga bisa Rev"kata Ara.

"Ini udah jadi tempat makanan favorit gue!"

"Se-"ucapan Ara terpotong karena datang nya seorang pelayan perempuan.

"Mau pesen apa Rev?"tanya pelayan itu.

Ara sedikit terkejut dan heran mendengar pelayan itu menyebut nama 'Rev'

"Biasa"

"Oke, cewek sebelah nya ini mau makan apa?"tanya pelayan itu lagi.

"Emm samain aja sama kaya Revo"jawab Ara meskipun ia tidak tau apa makanan biasa Revo jika datang kesini.

"Oke kalo gitu tunggu sebentar ya"kata pelayan setelah itu ia pergi.

"Rev lo kenal sama pelayan itu tadi?"tanya Ara.

"Iya"

"Ohh pantesan aja tadi dia manggil lo Rev, udah lama kenal nya?"

"Udah"

"Btw sejak kapan lo suka dateng ke restoran ini sampe jadi tempat makan favorit?bahkan pelayan tadi aja udah kek akrab banget sama lo"tanya Ara lagi.

"Udah lama"

"Ya iya sejak kapan?"

"Banyak bacot lo!"kata Revo sedikit mengeraskan suara nya membuat Ara sedikit terkejut dan langsung diam. Akhirnya suasana pun menjadi hening.

Lalu sampai lah pesanan mereka di antar oleh pelayan perempuan itu lagi.

"Selamat menikmati!"

"Makasih"

Kemudian pelayan itu pun pergi meninggalkan mereka.

Keadaan di antara mereka berdua menjadi canggung membuat Ara merasa tidak nyaman dan ingin segara pulang.

Apa salah nya sih gue cuman nanya gitu doang!nyebelin banget jadi cowok!akh tau gini mah gue gausah pesen terus pulang!

"Makan!"

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang