Satu Kata

13.4K 282 8
                                    

Hallo semuanya kembali lagi bersama zhang dengan alur baru, mungkin akan ada revisi pengetikan setelah cerita MMOSAD versi alur baru sudah ter-publikasikan seluruh chapter-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo semuanya kembali lagi bersama zhang dengan alur baru, mungkin akan ada revisi pengetikan setelah cerita MMOSAD versi alur baru sudah ter-publikasikan seluruh chapter-nya.

🎬🎬🎬

Pagi begitu cerah sepertinya kebahagiaan tengah menyelimuti kediaman keluarga Adi Nugroho yang terlihat begitu jelas di wajah seorang wanita paruh baya dengan balutan kebaya berwarna hijau senada dengan anggota keluarga lainnya. Meskipun terlihat sudah berumur tapi tidak menutup kecantikannya hingga kini.
Kehadiran sosok wanita paruh baya tersebut membuat seseorang berdecak kagum melihat kecantikannya.

"Ya ampun mama cantik banget, pasti ibu-ibu diluar sana iri liat mama" Puji seorang gadis yang menggunakan kebaya modern berwarna biru.

"Kamu ini bisa aja, mama jadi malu kalo dipuji gitu" Ucap wanita paruh baya tersebut yang dipanggil mama oleh gadis dengan paras cantik.

"Kalian ini malah ngobrol, ayo cepat masuk mobil. Kasian Naren kalo kita datangnya telat" Ajak pria paruh baya yang menghentikan perbincangan unfaedah wanita.

"Papa mah gak bisa liat mama seneng dikit dipuji sama anak gadisnya sendiri, kapan lagi coba anak kesayangan mu ini muji mama nya sendiri. Biasanya suka julidin mama nya" Sembari menatap anak gadisnya yang kini tengah terkekeh atas perkataan ibunya.

"Udah-udah ayo jangan sampe acaranya keburu bubar" Putus sang ayah menengahi kedua wanita yang dia cintai.

Selama perjalanan semuanya tengah fokus dengan kegiatan masing-masing, sang ayah yang fokus menyetir ditemani obrolan orang tua oleh sang ibu sedangkan sang anak hanya sibuk dengan laptopnya yang tengah me-revisi  skripsi.
Sesampainya ditempat tujuan sang ayah langsung pergi mencari putra sulungnya untuk segera memberikan ucapan selamat atas keberhasilan nya mendapatkan pangkat bripda.

Banyak sekali keluarga yang hadir di acara kali ini, tangis haru atas keberhasilan putra putri mereka yang sudah bekerja keras dan memaksimalkan semuanya.

Begitupun dengan keluarga Adi Nugroho, mereka sangat bangga atas pencapaian putra sulung mereka yang kini menyandang gelar bripda.

"Congrats boy, papa bangga sama kamu jangan lupa kewajiban kamu sebagai pelindung rakyat yang mengayomi semuanya yah!" Ucap sang ayah sembari memeluk erat anak sulung nya yang berhasil membuat martabat keluarga mereka semakin dihormati.

"Selamat anak mama, mama bangga sama abang yang bisa membuktikan kalo abang mampu jadi bripda, mama bangga" Tak kalah harunya dengan sang suami, Niken memeluk dan menciumi putranya dengan tangis harus yang tak henti-hentinya.

"Berkat doa mama dan papa Naren bisa berdiri disini, kalau bukan karena kalian mungkin Naren gak akan bisa meraih ini semua. Terimakasih banyak mama papa" Balas Naren dengan mencium pipi kedua orang tua nya secara bergantian.

Matchmaking Of Soldier's And Doctor's [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang