Pewaris

5.5K 197 1
                                    

Maaf banget kemaren lupa buat lanjutin chapter selanjutnya karena zhang malah keterusan main ml sampai malem😭🙏Mohon dimaklumi karena zhang juga orangnya pelupa wkwk jangan lupa vote, komen,dan follow ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maaf banget kemaren lupa buat lanjutin chapter selanjutnya karena zhang malah keterusan main ml sampai malem😭🙏
Mohon dimaklumi karena zhang juga orangnya pelupa wkwk jangan lupa vote, komen,dan follow ya!

🎬🎬🎬

"Ada apa ini?!" Suara bariton memecahkan keributan, membuat semua orang terdiam mendengarnya.

Semua mendadak hening, seorang pria paruh baya yang terlihat gagah meskipun sudah berumur itu pun datang menghampiri keributan yang dibuat oleh karyawan nya.

Cukup lama pria itu menatap karyawan dan kini dia beralih menatap Sisca dengan tatapan tak dapat diartikan, ada sedikit rasa takut yang menghampiri Sisca saat pria tadi menampilkan wajah seriusnya.

"Ada masalah apa ini? Ketenangan ku sedikit terganggu, membuat ku pusing saja" Ucap pria paruh baya tersebut secara tiba-tiba.

"Maaf kan saya pak, ada seorang kurir pengantar makanan yang memaksa menggunakan lift VIP untuk menemui CEO, saya sudah berusaha menahannya tapi dia malah mendorong saya" Jelas wanita itu dengan mimik wajah tak bersahabat memandang Sisca.

Sedangkan pria paruh baya tersebut hanya terkekeh mendengar penjelasan karyawannya, sungguh bodoh menurutnya melarang seseorang yang tak ia ketahui identitas nya.

"Mulai sekarang kau di pecat dari perusahaan ini Ghea, seret dia dari sini!" Pria itu dengan nada tegasnya langsung meminta satpam untuk menyeret wanita tersebut keluar dari perusahaan.

"Sepertinya kau harus menyiapkan konferensi pers Heru, untuk mengkonfirmasi pewaris NEO COMPANY yang cantik ini" Ucap pria tersebut yang diyakini adalah sang CEO yang berlaku begitu saja setelah berucap seperti itu kepada sang asisten.

Sedangkan Sisca dengan segera mengikuti pria tersebut pergi dari kerumunan tanpa memperdulikan opini karyawan tak tahu diri seperti mereka.

Saat perjalanan menuju sebuah ruangan pria tersebut mengajak Sisca berbicara.

"Mengapa kau tak memberitahu terlebih dahulu jika ingin berkunjung, mungkin tak akan ada yang menyakitimu seperti tadi girl" Ucap pria tersebut.

"Aku gak bakalan mau dateng ke perusahaan ini kalau bukan karena mama, kenapa juga papa gak makan diluar aja sih kan repot kalau nganter bekal terus ke perusahaan" Jelas Sisca agak kesal, papa nya termasuk pria bucin yang selalu ingin bermanja-manja kepada sang ibu.

"Haha kamu ini, tumben juga yang anter kamu emangnya mama kemana? Biasanya suka susah kalau kamu disuruh dateng ke perusahaan" Balas Louis sembari membuka pintu ruangan yang sangat besar.

Matchmaking Of Soldier's And Doctor's [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang