Part 7 ~ [Perkenalan]

47 7 0
                                    

《R A I N   A F T E R   T W I L I G H T》

"Jangan hujan-hujanan, kadang hujan juga buat orang bisa flashback. Lalu kembali merasa sakit hati "

(Arga Aditya Fernando)


____ ☔☔☔____

_H a p p y R e a d i n g_
.
.
.

Musim hujan sudah menjadi asupan sehari-hari untuk ibukota Jakarta. Setiap menjelang sore pasti hujan itu turun menyirami segala hiruk pikuk kota. Seperti kata Dira, bahwa hujan itu menenangkan, mendamaikan, dan membuat nyaman.

Seluruh pejuru dan tatanan di sebuah Universitas ternama Jakarta kini heboh kembali. Hari - hari ospeknya selalu diserbu hujan berkali-kali.

Sehingga Ospek segera dibubarkan. Seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru diperbolehkan pulang. Ospek bisa dilanjutkan besok lagi.

Lagi-lagi gadis itu masih tidak mau pergi dari hujan. Ia masih berdiri disana.

Sedangkan, Rere tadi izin pergi ke toilet sendirian selepas mereka dari indomart.

Alhasil, Dira pergi ke lapangan sendirian juga. Tapi tanpa disangka, awan mendadak mendung sekali. Kembalilah rintik-rintik hujan itu menyirami kota.

Dira tak lagi memperdulikan barisannya yang sudah dibubarkan. Ia masih tetap berdiri dibawah terpaan gerimis hujan.

Semakin deras membuat Dira semakin begitu girang dan senang. Heran sudah apa yang dilakukan Dira saat ini bagi sosok yang sudah melihatnya dari sisi jauh.

Arga, sedari tadi melihatnya tanpa kedip sedikitpun. Menurutnya, dia bukan hanya aneh dan cantik. Tapi juga menarik dan unik. Seperti barang antik saja nih Dira.

"Ar ayo kita ke gazebo. Hujannya makin gede nih Ar!"ajak Kevin.

"Ya udah sana lo pergi aja sendirian ke gazebo. Gue mau kesana!" Jawab Arga sambil mrnunjuk keberadaan Dira.

"Ah lo bucin terus! Ya udah gue kesana sendirian."ucap Kevin lalu pergi menghindari hujan.

Berlalunya Kevin, kini Arga berlari menuju cewek yang akhir-akhir ini muncul di hadapannya. Dengan jas Almamaternya sebagai pelindung dari derasnya hujan. Mungkin tak sebegitu melindungi karena tetap saja akhirnya basah.

Tapi itulah Arga mencoba melindungi diri untuk mendekati cewek itu.

"Kenapa sih lo hujan-hujanan terus dari kemarin?"tanya Arga tepat di hadapan gadis itu.

"Rere, gue udah pernah bilang, kalau hujan itu menenangkan, mendamaikan dan membuat gue nyaman ."jawab Dira sambil menutup matanya. Menikmati setiap tetesan hujan yang membasahi dirinya. Hingga tanpa menyadarinya bahwa tadi yang bertanya bukan Rere tapi Arga.

Ya, Arga Aditya Fernando.

"Kenalin gue Arga bukan Rere."kata Arga mengulurkan tangannya tanda perkenalan.

"Eits gue kira Rere sahabat gue."Dira terkejut dengan kedatangan cowok yang tanpa malu mengenalkan dirinya dihadapannya.

"Haha nama lo siapa?"tanya Arga penasaran.

"Gue Dira, Dira Salsabilla Rainy."jawa Dira sambil membalas menjabat tangannya pada Arga.

"Gue panggil lo Rainy boleh?"pinta Arga.

"Terserah lo aja deh."cuek Dira.

"Berteduh yuk, hujannya makin gede nih!"ajak Arga pada Dira.

"Nggaklah, lagian hujan-hujanan itu yang udah buat gue bisa merasa tenang dan bahagia."

"Jangan hujan-hujanan. Kadang hujan juga buat orang flashback. Lalu kembali merasa sakit hati."ucap Arga pelan dengan tenang .

Tanpa perlu basa-basi, Arga pun langsung menutupi kepala mereka berdua dengan jas almamaternya.

Dira yang tau perlakuan Arga hanya diam mematung. Tanpa ia menolak, dan hanya mengikuti arah langkah kemana ia akan di bawa Arga.

Jangan-jangan ia akan diculik. Harus siap-siap sikap kuda-kuda nih. Haha.

Mereka menghampiri gazebo yang sudah ada Kevin disana. Kevin memang sedari tadi diam berdiri melihat mereka yang sedang bucin. Uh dasar Kevin jomblo sih.

Sesampainya disana, Arga mengenalkan Kevin di hadapan Dira.

"Ini Kevin temen gue."

"Gue Kevin." Kevin memperkenalkan dirinya kepada Dira.

"Gue Dira. Senang bertemu dengan kalian."

Kevin menatap penuh cewek bernama Dira itu. Sepertinya wajah Dira tidak asing. Tapi siapa dia? Kenapa kedatangannya membuat dirinya merasa seperti anemia.

Tapi bukankah Kevin tidak pernah mengenal Dira sebelumnya? Ini perkenalan pertama kalinya. Satu fakta yang selalu ia bangga-banggakan adalah dirinya jomblo fisabilillah. Tidak pernah pacaran dan tidak pernah dekat dengan cewek.

"Stt."bisik Arga menyikut lengan Kevin yang melamun menatap Dira intens.

Sikap Arga itu membuatnya sadar.

"Apa?"tanya Kevin berbisik pada Arga.

"Awas lo kalo rebut gebetan gue!"acam Arga pada kevin.

"Ge-er lo!"ketus Kevin pada Arga.

Mereka kembali diam dengan pikiran masing-masing menatap hujan yang beraharap akan berhenti. Namun tatapan Arga sekarang melihat sosok yang pernah ia ketawain kemarin.

"Eh eh itu cewek gendut bukannya temen lo ya Rain?"tanya Arga pada Dira dengan nama Rain. Lalu menujuk sosok cewek itu berada.

"Eh iya itu Rere! Gue harus samperin dia."ucap Dira heboh.

Dira berlari pergi menuju Rere yang terlihat lingak-linguk kebingungan mencari dirinya.

"Re! Gue disini."

"Ah elo dicariin juga. Ayok pulang! Udah bubarkan ya acaranya?"

"Iya udah kok."

Mereka berdua pun pergi untuk pulang bersama. Sementara dua cowok itu ikut berlari. Entah kemana, sepertinya salah satu dari mereka mempunyai ide cerdas kali ini.

☔☔☔

Thank for reading🙏
Sampai part 7 RAIN AFTER TWILIGHT menurut kalian gimana?🙌
Jangan lupa vote dan comentnya loh yah😉
Next part 8 ... ditunggu yah 😄

Salam,
Sipenabiru_

RAIN AFTER TWILIGHT [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang