01

25.5K 1.5K 42
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun (25)
- Park Chanyeol (26)

Boy x Boy
Boys love
M-Preg (18+)

My Brother is My Husband

Mobil hitam itu melaju begitu ringan saat hampir sampai pada tujuan. Rasa lelah serta penat menggerogoti dirinya akibat seharian ini dia bergelut dengan pekerjaan kantor. Memeriksa serta memperbaiki bermacam-macam laporan dari para karyawan serta kerjasamanya bersama perusahaan lain.

Pulang larut telah menjadi kebiasaan. Seolah memang itulah hal yang harus ia lakukan selaku pemimpin di tempatnya bekerja. Sudah menjadi resiko tersendiri kalau diberi jabatan tertinggi di perusahaan. Merelakan seluruh waktu di kantor demi kemajuan tempatnya mencari uang.

Kendaraan roda empat itu ia parkirkan di garasi. Lalu, keluar darisana setelah mobilnya telah terparkirkan dengan rapi. Pintu rumah bergaya modern bertingkat dua itu ia buka pelan. Tidak ingin mengusik ketenangan penghuni rumah yang telah berada pada dunia mimpinya.

Sepi senyap menjadi sambutan ditambah ruangan gelap gulita kala dirinya memasuki rumah. Sudah biasa ia mendapati suasana lenggang seperti ini jika sudah menginjakkan kaki di rumah, setelah menyelesaikan urusannya. Rumah minimalis bergaya kekinian itu hanya ditempati oleh dirinya serta sang adik.

Namun bila pagi telah menjemput, rumah ini akan ditempati serta diurusi oleh pembantu yang telah disewa. Demi menjaga serta merawat rumahnya agar tetap bersih dan nyaman. Ia tidak mau kalau sampai kediamannya berubah menjadi kumuh karena para penghuninya begitu sibuk mengurusi pekerjaan masing-masing.

Jadi diputuskan bila ia memang harus menyewa pembantu bila kediamannya ingin tampak baik. Dasi bercorak garis dilehernya ia lepaskan, dua kancing teratas pada kemeja merahnya juga ia buka. Terasa lega saat merasa angin segar mengenyahkan pengap yang sedari tadi terperangkap pada tubuh atletisnya.

Satu persatu anak tangga ditapaki. Diiringi suara sepatu pantofelnya yang bergema. Memenuhi setiap sudut rumah besar itu. Pintu berwarna putih nampak di depan matanya. Ia buka perlahan, menampakkan seorang lainnya terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang berukuran king size itu. Tubuhnya terlihat nyaman dengan selimut hitam tebal menggulung sebagian besar dirinya, hanya menyisakan kepalanya saja.

Chanyeol, pria yang baru saja memasuki kamarnya tersenyum geli dan kepala menggeleng kecil memandangi seseorang di atas ranjang empuk itu. Bagaimanapun, ia sangat suka apapun yang dilakukan pria mungil yang tengah terlelap. Menghilangkan rasa letih yang mendera setelah bekerja seharian di kantor. Dengan memandanginya saja, Chanyeol merasa energinya telah kembali.

Itu semua berkat sang adik yang bernama Byun Baekhyun. Sang adik kesayangan yang menjadi vitamin dalam hidup membosankan dan memuakkan. Vitamin yang hanya ada satu-satunya di dunia.

Perlahan Chanyeol menduduki ranjang mereka. Tangannya terulur, menyibak rambut cokelat milik sang adik yang menutupi dahi mulusnya. Terasa halus serta licin, dan sampai kapanpun akan menjadi favoritnya. Bukan hanya helaian rambutnya saja, namun seluruh hal dalam diri sang adik tersayang menjadi kesukaannya.

Beberapa menit berlalu, masih dengan kegiatannya hingga si pemilik surai membuka sepasang mata sipitnya. Menangkap tubuh seseorang yang kini sedang mengusap sayang mahkota di kepalanya. Baekhyun segera bangkit dari ranjang setelah mendapati hyung-nya 'Chanyeol' sudah tiba di rumah.

Matanya ia kucek sejenak lalu kembali memaku pandangan pada Chanyeol, "Kau sudah pulang, hyung," ujarnya dengan suara serak khas baru bangun tidur.

Chanyeol terkekeh kecil setelah melihat orang tersayangnya baru saja terbangun dari tidur nyenyaknya. Pasti merasa terganggu barusan dengan perlakuannya barusan. Tiba-tiba saja Chanyeol mendekatkan wajah lantas mengecupi bibir tipis sang adik, tanpa lumatan. Hanya sebentar, kemudian ia lepaskan sembari tangannya mengacak gemas rambut berantakan milik Baekhyun.

"Maaf karena menganggu tidurmu. Tidurlah kembali. Aku hanya akan mandi sebentar, lalu segera tidur." Chanyeol tersenyum simpul dibarengi tubuhnya beranjak dari kasur. Melenggang ke arah kamar mandi di tengah kamar.

Baekhyun memandangi Chanyeol hingga lelaki itu telah menghilang dibalik pintu. Teringat barusan hyung-nya melayangkan kecupan singkat namun masih membekas di atas bibirnya. Memang bukan sekali-dua kali mereka melakukannya. Malah setiap hari. Dan hal itu tidak bisa mencegah Baekhyun yang merona hebat kala memikirkan tindakan mereka yang sangat tidak biasa bagi hubungan saudara.

Chanyeol dan Baekhyun merupakan saudara di keluarga mereka. Meski mereka tidak memiliki ikatan darah, namun tidak menghalangi hubungan keduanya yang menjadi kakak-adik. Sebaliknya, mereka mengukuhkan diri. Mempererat dan memperkuat jalinan walau kini semuanya nampak sudah terlalu jauh jika disebut sebatas hubungan persaudaraan.

Sesaat, Baekhyun menyentuh tempat dimana ia tadi dapat merasakan tekstur kenyal dan tebal benda lunak milik saudara tak sedarah laki-lakinya. Tanpa menyadari bahwa Chanyeol telah selesai dengan urusannya di kamar mandi dan berjalan menuju ke arah ranjang. Seperti yang tadi ia ucapkan bahwa Chanyeol takkan berlama-lama karena dia pun ingin segera mengistirahatkan tubuh besarnya.

Guncangan di kasur menyadarkan Baekhyun seketika. Perhatiannya teralihkan. Menatap seseorang yang kini telah merebahkan diri ke arahnya dengan tangan kiri menopang kepala di ranjang yang sama.

"Wae? Kau tidak ingin tidur?" terdapat lipatan pada dahi tampannya, heran karena Baekhyun memandanginya begitu seksama. Bukannya kembali tertidur, Baekhyun masih tidak bergeming dari posisinya.

Setelah mendapat kesadarannya kembali, spontan Baekhyun menggelengkan kepala. Baekhyun menggerakan tubuhnya perlahan seraya memperbaiki selimut. Ikut merebahkan badan dengan posisi berhadapan dengan hyung tingginya.

Selama beberapa menit mereka berpandangan. Begitu intens dan dalam, mengundang sesuatu di rongga sebelah kiri mereka berdegup sangat keras. Menggetarkan jiwa mereka dikarenakan sengatan-sengatan yang terasa menggerayangi tiap jengkal tubuh, namun terasa menyenangkan.

Dan Chanyeol lebih memilih menghentikan itu semua dengan kembali melayangkan sebuah kecupan teramat dalam. Kali ini berada di dahi. Sontak saja, rona di pipinya kian bertambah hingga merambati telinga. Baekhyun tidak tau kenapa, tapi seluruh tindakan Chanyeol selama ini benar-benar membuatnya merasa dihargai. Serta merta menciptakan perasaan lain muncul dalam lubuk hatinya paling dalam.

Tapi Baekhyun memilih untuk bungkam. Tidak ingin jika perasaannya itu akan merusak segala sesuatunya dan menjauhkannya dari satu-satunya orang yang paling ia sayangi itu. Entah sampai kapan Baekhyun bisa membendung gejolak dalam dirinya. Namun, ia hanya ingin melindungi hal berharga dalam dirinya. Hyung-nya merupakan harta berharga dalam hidupnya. Dan Baekhyun tidak mau suatu saat hyung-nya pergi jauh sesudah mengungkapkan apa yang selama ini dia rasakan.

Menurutnya, lebih baik seperti ini. Menyukai dalam diam, walau tau resikonya ia menjadi pihak tersakiti. Tapi tak apa. Semasih orang yang dicintainya itu berada dekat disisinya, Baekhyun rela mengorbankan perasaan pada hati rapuhnya.

Chanyeol menaikkan selimut, ikut menutupi badan besarnya yang terbungkus bathrobe itu. "Good night, baby. Have a nice dream." Lalu memejamkan mata tajamnya, pertanda ia akan menjemput alam mimpinya.

Baekhyun tidak menyahuti langsung ucapan selamat malam Chanyeol karena ia masih melayangkan tatapan sarat akan maknanya pada sang pria di sebelah kanannya. Namun setelahnya, Baekhyun melengkungkan kedua sudut bibirnya. Menampakkan sebuah senyuman tipis nan cantik di wajahnya yang rupawan.

"Good night too, big boy. Have a nice dream," gumamnya lirih sembari membenahi kepalanya agar berada pada posisi paling nyaman.

Mata bak sabitnya perlahan tertutup. Membawanya menuju ke tempat dimana jiwanya bisa bebas melakukan apa saja sesuai kehendak hati. Dan tanpa Baekhyun ketahui bahwa seseorang tengah mengulas senyum di parasnya setelah mendengar balasan dari ucapannya.

To be continued

Resek banget gue
Cerita lagi satu belum kelar
Epilog yang dijanjiin juga belum diselesaiin
Sekarang ngeluarin cerita baru
Emang dasar gue
Maafkeun yakk🙏
But, semoga suka sama ceritanya

My Brother is My Husband [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang