06 🔞

12.3K 1K 56
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun (25)
- Park Chanyeol (26)

Boy x Boy
Boys love
M-Preg (18+)

My Brother is My Husband

"Aku menolaknya"

Pandangan semua orang teralihkan. Tertuju pada seseorang yang baru saja membuka suara. Sepenggal kalimat tadi nampaknya membuat semua orang terkejut bukan main. Tapi tidak bagi sang pelaku. Siapa lagi kalau bukan tuan Park -sang ayah. Alih-alih merasa marah dan tersinggung karena telah dipermalukan. Sebaliknya, pria tua itu tersenyum manis namun penuh muslihat yang mengundang rasa jijik pada diri Chanyeol.

"Maafkan putraku tuan Kim. Dia hanya sedang terkejut saja karena memang aku belum mengatakan rencana kita ini. Tapi, aku yakin dia sebenarnya turut senang dengan berita ini"

Nampaknya ucapan tuan Park tidak sepenuhnya diterima oleh pihak keluarga Kim. Terlihat dari raut tegang dan tidak suka dari tuan dan nyonya Kim dibalik senyum kecut pada paras mereka. Jelas sekali bahwa harga diri mereka tengah dihina -yang tak lain- oleh anak dari pengusaha tersohor seantero negeri itu. Dan apa tadi dibilang? Turut senang? Mereka seakan dianggap bak anak berusia 5 yang mudah ditipu daya dengan rayuan murahan.

Jelas-jelas putra keluarga konglomerat itu menolak ide perjodohan ini. Itu sudah jelas. Lalu, kenapa pria paruh baya itu tetap bersikeras melaksanakannya sementara pihak yang akan melakukannya paling menentang keras gagasan ini? Apa otak pria tua itu sedang bermasalah?

Kim Hyejin, dibalik posisi tegap dan anggun di atas kursi meremat gaun dikenakan. Marah dan kesal sebab Chanyeol begitu tega mempermalukan ayah serta ibu-nya pada acara spesial ini. Harga dirinya terinjak-injak disini. Memancing emosi perlahan merangkak naik memenuhi ubun-ubun. Selain itu, ia bertanya-tanya dalam hati. Apa sebegitu tidak sukanya dia padanya untuk menjadi pendamping hidupnya kelak?

Jujur ia merasa tersakiti. Mereka sudah saling mengenal sejak lama. Bahkan keluarga mereka sudah akrab sebelum mereka ada. Tidak menutup kemungkinan jika kejadian seperti ini menimpa keduanya. Terlebih ayah Chanyeol dengan ayahnya sudah berkawan lama sejak sekolah menengah pertama.

Apalagi mereka juga telah menjalin hubungan persahabatan dari awal kuliah hingga detik dimana dirinya melabuhkan hati pada pria berparas bak dewa itu. Tapi ternyata, perasaannya tidak disambut baik. Contohnya saja sekarang. Tanpa basa-basi Chanyeol menyuarakan dengan lantang penolakannya. Tanpa memikirkan bagaimana terlukanya perasaannya.

Tidak! Dia sudah terbiasa dengan penolakan Chanyeol. Namun, kedua orang berharganya kini yang hanya bisa duduk dalam kebungkaman. Semakin menggores hatinya yang sudah menjadi potongan-potongan kecil akibat perlakuan Chanyeol padanya selama ini.

Chanyeol menggebrak meja makan di depannya tanpa memandang siapapun disana. Persetan! Yang hanya ia pikirkan adalah keadilan atas dirinya. Bisa-bisanya orangtuanya berlaku kotor seperti ini dengan menjadikannya tumbal atas hasrat mereka.

"Hentikan omong kosongmu itu pria tua" ujarnya lancang, "Turut senang katamu? Justru aku ingin mengeluarkan isi perutku setelah kau mengatakan ide konyolmu itu!"

"Chanyeol" ibunya selaku nyonya besar di keluarga mendelikkan kedua mata. Memberi peringatan atas sikap sang putra yang sudah keterlaluan.

Chanyeol berdecih sebelum kembali melanjutkan; "Sampai kapanpun aku tidak akan menuruti semua ide-ide konyolmu, termasuk perjodohan memuakkan ini. Terlalu menjijikan!" desisnya diakhir, menekankan bahwa ia tidak suka diatur-atur seperti sebuah boneka.

Tuan Park mengeratkan rahangnya hingga suara bergemeletuk hadir setelah selesai mendengar penggalan demi penggalan kalimat dari Chanyeol. Dadanya sudah bergemuruh hebat sedari tadi, hingga ia rasa darahnya mengalir deras memenuhi rongga dada sebelah kirinya. Sehingga jantungnya berdegub tanpa kendali.

My Brother is My Husband [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang