10

7K 783 18
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun (25)
- Park Chanyeol (26)

Boy x Boy
Boys love
M-Preg (18+)

My Brother is My Husband

~Usia 10~

"Appa, kenapa kita disini?"

Anak laki-laki berusia sepuluh tahun itu mendongak. Menatap ayahnya bingung sebab mereka kini berada pada salah satu panti asuhan di pinggiran kota.

"Bukankah kau ingin seorang adik?" tanya tuan Park dibalas kerjapan polos dari mata seorang Chanyeol, putra satu-satunya.

"Lalu, kenapa kita kemari? Bukankah seharusnya ibu yang memberikan ku seorang adik?"

Tuan Park sebagai ayahnya menghela nafas panjang. Tidak disangka anak-nya benar-benar polos. Juga belum paham betul kondisi sang ibu yang sampai seumur hidupnya, tidak akan bisa lagi mengandung seorang anak.

Berawal dari nyonya Park terus menerus mengeluh sakit pada bagian perut. Padahal pola hidup sehat sangat diterapkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Juga, kedua orangtua Chanyeol rajin berolahraga. Sebab ingin menjaga kondisi badan tetap prima. Supaya bisa terus mencari nafkah demi menghidupi diri serta anak mereka.

Namun, keberuntungan tidak dianugerahi di dalam keluarga mereka. Sebuah penyakit mematikan bersarang pada bagian dimana seorang wanita bisa menampung benih dari pasangannya. Tumbuh sehat di dalam sana sampai terlahir ke dunia pada bulan kesembilan. Tetapi, mereka harus menelan ludah pahit setelah mendengar diagnosa dokter yang memeriksa keadaan nyonya Park.

Ketika itu juga, tuan Park tidak bisa berbuat banyak selain merelakan dokter mengangkat paksa rahim sang istri. Ia mengungkap kesedihan mendalam melalui derai air mata. Betapa malang sekali nasib pendamping hidup serta matinya. Mengalami hal yang paling tidak diinginkan semua wanita di seluruh dunia.

Selain karena kondisi sang istri, pukulan berat lain harus tuan Park terima. Saat sang anak -Chanyeol- mendesak ia dan sang ibu untuk memberikannya seorang adik. Dengan alasan supaya Chanyeol tidak merasa sendiri. Juga, ingin menjadi superhero untuk sang adik. Menjaga serta melindunginya dari orang-orang jahat.

Keinginan putra semata wayangnya begitu mulia. Tapi sayang, takdir harus menghancurkan secara paksa harapan si kecil. Tidak diberi ijin untuk ia memiliki saudara lain yang menemani hari-harinya.

Sejak melewati masa-masa itu, keadaan rumah berubah tegang. Suram tiada keceriaan di dalamnya. Tidak seperti awal merajut kisah. Nyonya Park seringkali bermuram durja. Melamun, dan mengurung diri berjam-jam seorang diri di kamar. Bahkan terkadang, tuan Park tanpa sengaja memergoki sang istri menangis pilu di tengah acara mengisolasi diri dari sekitaran. Tuan Park tau bahwa semua terasa berat. Tidak hanya istrinya seorang. Melainkan tuan Park sendiri tidak jauh berbeda.

Benar-benar buruk. Sungguh menyedihkan. Betapa tuhan seakan tidak memihak pada mereka berdua. Mereka melalui hari dengan berusaha bersikap biasa. Memasang wajah terbaik yang mereka punya agar tidak ada yang tau bahwa kesedihan tergurat jelas pada wajah masing-masing. Chanyeol selaku anak, tidaklah memusingkan keadaan yang terasa dingin.

Baginya, belajar dan bermain merupakan prioritas. Tidak ingin memikirkan hal-hal lain yang memusingkan kepala. Dia sebenarnya sudah diberitahu mengenai operasi yang dijalani ibunya. Hanya saja, tuan Park tidak memberitahukan bagian dimana ibunya tidak bisa lagi mengandung seorang adik. Seperti harapan kecil Chanyeol.

Berbekal itulah tuan Park berangkat. Mengunjungi panti asuhan di sekitaran kota Seoul. Sebelum pada akhirnya melabuhkan diri pada salah satu panti asuhan di pinggiran Kota.

My Brother is My Husband [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang