7•Kekejaman Benua

404 32 5
                                    

Untuk apa menceritakan masalah kepada seseorang? Toh mereka hanya penasaran bukan peduli.

-Benua Reymon

-

Keadaan sudah seperti semula, tidak ada lagi kata 'Bersama'antara Aileen dan Benua. Mereka sudah kembali pada dunia nya masing masing. Tidak ada lagi yang Benua sebut 'pengganggu' Aileen berusaha menghindari Benua karena bagi nya berdekatan dengan Benua,tidak bagus untuk kesehatan jantung nya.

Dua hari berlalu, semenjak kejadian terburuk di hidup Benua, dia semakin nekat untuk berulah. Dia menjadi sosok yang 'seperti' tidak mempunyai hati. Siapapun yang mengusiknya entah itu sengaja maupun tidak, ia akan habisi saat itu juga. Contoh nya kemarin saat ia melintas di lapangan basket, ia terkena lemparan bola basket walaupun tidak keras. Ia sangat marah hingga menghajar siswa yang melempar nya sampai babak belur.

Semua pihak sekolah sudah angkat tangan dalam menghadapi Benua. Mereka mencoba meminta tolong kepada Aileen untuk mencoba berbicara kepada Benua, namun Aileeb menolak dengan alasan takut kena amukan Benua.

"HEH LO JALAN LIAT LIAT DONG! PERCUMA PUNYA MATA KALO CUMA DIJADIIN PAJANGAN, GUE CONGKEL JUGA TU MATA!"Bentak Benua kasar kepada cewek cupu yang tidak sengaja menabraknya.

"Ben udah"Bumi menepuk pundak Benua.

"Ma-Ma-Maaf kak"Ucap cewek itu.

"Gue gak butuh maaf dari lo"Bentak Benua pergi begitu saja.

"Dek maaf ya sahabat gue lagi PMS"Ucap Bumi Ramah. Sedangkan Langit hanya diam mengikuti langkah Benua.

Mereka berjalan beriringan melewati lapangan futsal yang lumayan luas. Benua hanya diam ketika salah satu cowok menendang bola dengan keras hingga melayang, sepertinya akan mengenai cewek yangs sedang berjalan dengan buku ditanganya.

"AILEEN AWAS!!"Teriakan para cewek.

Benua berlari sekencang nya, ia menarik Aileen kedalam pelukanya. Bola tersebut menghantam punggung Benua membuat ia meringis kesakitan.

"Ben lo gak papa?"Tanya Aileen khawatir.

"Gak usah so care lo sama gue! Lo jalan hati hati dong, kalo bola tadi kena kepala lo gimana?! Amnesia?!"Bentak Benua membuat Aileen menganga.

"WHAT THE?! HEH COWOK SINTING! LO YANG SELAMATIN GUE TANPA GUE MINTA LALU NGAPAIN LO BENTAK BENTAK GUE HAH?!"Aileen berucap dengan nada sewot.

"Heh cewek jadi jadian! Gue nyesel udah tolongin lo"Benua menatap Aileen dengan sinis.

"Aduhh udah dong! Beb jangan berantem sama cewek siluman ini! "Teriak cewek centil, eumm maaf namanya Cheryl atau pangil aja Ceye.

"Heh lo dandanan udah kaya biduan mau manggung, woy ini sekolah bukan acara dangdutan"Sinis Benua, aduh udah berapa kali author ingetin kalo Benua itu gak suka di usik?

"Iiiiihhh sayang jahat deh"Ceye mengerucutkan bibirnya sebal.

"Jijik gue sama lo!"Benua pergi begitu saja tanpa mempedulikan siapa pun.

Benua dengan santai berjalan dengan tampang datar nya. Ia berjalan menuju warung belakang sekolah tempat dimana anak anak Elang berkumpul. Kita sebut saja Warung Bu Cinta atau lebih singkat Bucin.

"Eh bos duduk"Ucap Udin mempersilahkan Benua untuk duduk.

"Pesen apa bos?"Tanya Mario.

"Heh Yo, lo kagak pesenin gua ama Langit nih?"Mario hanya menggeleng pelan menanggapi ucapan Bumi.

"BUCIN BUMI MAU MIE REBUS NYA YA 2 BUAT BEBEB LANGIT"Teriak Bumi.

"Aduh Bumi ulah gogorowokan atuh gandeng!" (Aduh Bumi jangan teriak teriak dong berisik!) Bumi hanya tersenyum dengan tampang polosnya.

I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang