𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐮𝐧 [🔚]

𝘵𝘩𝘳𝘦𝘦.

donghyuck menatap mark dengan perasaannya yang cukup ragu, di tambah rasa takut didalamnya. alpha yang ada didepannya ini sejak tadi hanya diam saja, terhitung sudah hampir 15 menit.

"mark?"

"puduah, aku tidak menemukan letak masalahnya. aku senang dengan kabar ini, tapi aku agak tidak suka dengan ekspresimu. kau seakan sedih, kau tidak suka menerima berita ini, sayang?" mark berpindah tempat duduk menjadi disisi kanan donghyuck, mengusap kepala omega pintar itu pelan.

"b—bukannya begitu, aku suka, tentu. maksudku... maaf, aku pikir kau mungkin saja tak suka tentang berita ini." donghyuck berkata pelan, mencicit lebih tepatnya. mark hanya bisa menganga, "kenapa aku harus seperti itu? aku suka berita ini! fakta jika kau sekarang memiliki bayiku adalah hal paling membahagiakan!"

donghyuck mengigit bibir, cemas. mark menangkup pipinya, "tapi melihatmu yang sedih saat memberikan aku test-pack ini membuatku urung bahagia. aku
berfikir kalau kau mungkin tak suka kehadiran bayi kita.

aku takut kau ingin membuangnya."

donghyuck terkaget, "tidak mungkin aku membuangnya mark! aku suka ini, akan ku jaga dengan baik." segera menggeleng cepat.

mark memeluk donghyuck, mengecupi pucuk kepala si omega, "aku juga... kita berdua menyayanginya."

donghyuck menatap mark saat pria itu kembali menangkup pipinya, "jadi, bisakah kau tersenyum dan menjaganya dengan senang hati?"

donghyuck mengusap perutnya pelan, sudah hampir 3 bulan, dan donghyuck belum membicarakan ini dengan keluarganya. rasa takut akan kemarahan
membuatnya memutus semua kontak dan hanya mengabari jika dia baik-baik saja dengan pekerjaannya yang mulai sibuk.

beruntung juga bagi donghyuck karena ryujin dan yena sedang dalam masa ujian. sehingga si kembar itu tak bisa mengunjunginya. jaket hoodie oversize milik mark ia eratkan dibadannya, membiarkan aroma segar dan menenangkan itu merangkulnya.

anggukan pelan dalam dada bidang mark terasa lembut, "ayo kita berusaha bersama mark."