.
Yena terbangun dari pingsannya dan mendapati dirinya yang terbaring di pasir putih
"Aduhh dimana nih?"ucap Yena sambil memegang kepalanya yang pusing
"Duh tangan gue sakit banget"ucap nya lalu melihat tangan kirinya
Betapa terkejut nya dia saat melihat tangan kirinya terluka cukup parah dan terlihat lukanya terkena beberapa pasir
Tapi yang dia pikirannya bukan pada lukanya sekarang
Melainkan dirinya yang sedang berada dimana sekarang
Yena berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya, walaupun masih agak pusing..
Dan Yena mengingat nya sekarang!
Ia ingat saat pesawat untuk liburan atau lebih tepatnya untuk study tour mereka terjatuh ke laut
Disana juga ada teman-temannya
Ia juga mengingat muka-muka takut teman-temannya saat pesawat mulai terjatuh
Saat terjatuh ia memeluk seseorang karena takut tapi ia lupa siapa,yang pasti dia perempuan
"Gue........sendirian disini?"ucap Yena sambil celingak-celinguk mencari seseorang yang masih hidup
Sudah 5 menit Yena mencari
Tapi tidak ada siapa-siapa disana,
1 orang pun....Yena duduk di pasir putih tersebut,terlihat matahari yang mulai terbenam
"Gue.....bakal disini sendirian?"ucap Yena sambil menahan tangisnya
Saat Yena menoleh ke arah kanan terlihat seseorang terbaring lemah di bibir pantai yang hampir terhanyut
"E-eh Ada orang!"ucap Yena semangat lalu berlari ke arah orang tersebut
Yena langsung menarik nya agar tidak terhanyut
Saat ia menyingkirkan rambut dari mukanya betapa terkejut nya dia saat melihat siapa orang itu
"Yur-Yuri?...."ucap Yena terkejut
Yena langsung menepuk pelan pipi Yuri agar Yuri terbangun
Tapi sahabat dari kecilnya itu tidak merespon apapun
Yena mulai was-was saat melihat Yuri yang pucat dan dingin itu
Yena lalu menaruh jarinya di hidung Yuri, Yuri masih bernafas!
Walaupun hembusannya pelan tapi sudah membuat Yena sangat senangYena meletakkan kedua tangannya di dada Yuri dan mulai menekan dada Yuri
Mata Yena mulai memanas saat Yuri tak kunjung bangun
"Uhuk! Uhuk! "
"Yu-Yuri lo bangun! "ucap Yena lalu memeluk Yuri yang masih terbaring itu
"Gue pikir lo udah ke langit!"ucap Yena lalu menghapus air matanya yang sempat terjatuh
"Kita......dimana?..."tanya Yuri
"Gue juga gak tau, lo gak inget kejadian pesawat itu?"tanya Yena sambil melepaskan pelukannya
Yuri hanya diam.....
Ia mengingat-ingat kejadian yang Yena maksud
Mata Yuri terbelak kaget saat mengingat yang terjadi
"G-gue inget!"ucap Yuri lalu menatap Yena
"Jadi.....kita......terdampar?..."lanjut Yuri
"Ka-kayaknya"ucap Yena sedikit ragu
Yuri bisa saja pingsan saat itu,tapi dia sadar tempat, jadi tidak mungkin dia pingsan saat ini
"Lebih baik kita cari tempat buat tidur dulu"ucap Yena lalu bersiap berdiri
"Kaki gue..."ucap Yuri pelan bahkan hampir tidak terdengar
Yena menatap kaki Yuri dan mendapati kaki Yuri yang banyak memar
"Kalau gitu sini gue bantu"-Yena
Yena pun membopong Yuri ke bawah pohon yang cukup besar, setelah itu mereka membuat api agar tubuh mereka hangat
"Tangan lo kenapa yen? "tanya Yuri sambil menatap lengan Yena
"Oh, kayak nya ke gores sesuatu waktu tenggelam"ucap Yena yang baru ingat kalau lengan nya terluka
"Kalau gak segera diobatin nanti infeksi lho"ucap Yuri lalu merobek pakaiannya untuk membersihkan luka Yena
Kedua orang tau Yuri adalah dokter jadi wajar jika Yuri bereaksi cepat saat melihat luka Yena
"Huftt kita butuh perban,pake kain aja gak cukup"-Yuri
"Gue pikir tangan gue patah,sumpah sakit banget Yur!"-Yena
"Lebay lo bek"-Yuri
"Hehe, btw memar lo gak lo obatin?"tanya Yena khawatir
"Bisa khawatir juga lo?"ucap Yuri sambil terkekeh
"Gue masih punya hati ya -_-"
"Iya-iya"
"Gue ngobatinnya besok aja deh"lanjut Yuri
"Kenapa gak sekarang aja?"tanya Yena
"Ini udah gelap, lo pikir gue masih bisa nyari obatnya?"
"Tapi kan gak adil,luka gue lo sembuhin tapi luka lo gak lo sembuhin"ucap Yena sedikit kesal
"Gue anak dokter, gue tau harus ngapain jadi jangan khawatir"ucap Yuri sambil memejamkan matanya berniat untuk tidur
"Sombong amat"gumam Yena lalu mendekati Yuri untuk tidur juga
Kan tidak lucu kalau dia dibawa oleh hantu seperti di film-film jika jauhan dengan Yuri
Setidaknya jika dia di culik dia tidak sendiri :)
*Tap tap
Mereka membuka matanya dan saling bertatapan
*Kreseek
Ini mimpikan?
Tolong bilang kalau ini hanya mimpi..
*Tap tap tap
Mereka langsung merinding dan berpelukan satu sama lain, sama seperti saat pesawat mulai jatuh
Ya....yang dipeluk oleh Yena adalah Yuri saat itu
"Hey... "
"UWAAAAHHHH TOLONG JANGAN BUNUH KITA!!!!!"teriak Yena
"KITA CUMA TERDAMPAR DISINI!!"teriak Yuri
"Kalian kenapa sih teriak-teriak?"ucap seseorang yang dapat diketahui adalah perempuan
"Ternyata kalian terdampar disini?"ucap 1 orang lain yang juga perempuan
"Ternyata bukan cuma kita bertiga yang ada di pulau ini"ucap 1 orang lagi kegirangan
Tunggu.....
Suara mereka terdengar familiar...
Yuri dan Yena perlahan membuka matanya dan melihat 3 orang itu
"Sa-sakura? Nako? Hitomi??!!!"
Cerita sebelah belum selesai, malah buat cerita lagi....dasar aku......
Jangan lupa di vote dan komen ya uwu 💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Terdampar | Izone & X1
Fanfiction[SLOW UPDATE] Sekelompok siswa yang terdampar di pulau terpencil membuat mereka harus bertahan hidup Akankah mereka berhasil mendapat pertolongan? . WARN!! Mungkin ada beberapa umpatan kasar dalam cerita ini pembaca diharap bijak dalam membaca! . S...