01.

716 65 6
                                    

.

Yena terbangun dari pingsannya dan mendapati dirinya yang terbaring di pasir putih

"Aduhh dimana nih?"ucap Yena sambil memegang kepalanya yang pusing

"Duh tangan gue sakit banget"ucap nya lalu melihat tangan kirinya

Betapa terkejut nya dia saat melihat tangan kirinya terluka cukup parah dan terlihat lukanya terkena beberapa pasir

Tapi yang dia pikirannya bukan pada lukanya sekarang

Melainkan dirinya yang sedang berada dimana sekarang

Yena berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya, walaupun masih agak pusing..

Dan Yena mengingat nya sekarang!

Ia ingat saat pesawat untuk liburan atau lebih tepatnya untuk study tour mereka terjatuh ke laut

Disana juga ada teman-temannya

Ia juga mengingat muka-muka takut teman-temannya saat pesawat mulai terjatuh

Saat terjatuh ia memeluk seseorang karena takut tapi ia lupa siapa,yang pasti dia perempuan

"Gue........sendirian disini?"ucap Yena sambil celingak-celinguk mencari seseorang yang masih hidup

Sudah 5 menit Yena mencari

Tapi tidak ada siapa-siapa disana,
1 orang pun....

Yena duduk di pasir putih tersebut,terlihat matahari yang mulai terbenam

"Gue.....bakal disini sendirian?"ucap Yena sambil menahan tangisnya

Saat Yena menoleh ke arah kanan terlihat seseorang terbaring lemah di bibir pantai yang hampir terhanyut

"E-eh Ada orang!"ucap Yena semangat lalu berlari ke arah orang tersebut

Yena langsung menarik nya agar tidak terhanyut

Saat ia menyingkirkan rambut dari mukanya betapa terkejut nya dia saat melihat siapa orang itu

"Yur-Yuri?...."ucap Yena terkejut

Yena langsung menepuk pelan pipi Yuri agar Yuri terbangun

Tapi sahabat dari kecilnya itu tidak merespon apapun

Yena mulai was-was saat melihat Yuri yang pucat dan dingin itu

Yena lalu menaruh jarinya di hidung Yuri, Yuri masih bernafas!
Walaupun hembusannya pelan tapi sudah membuat Yena sangat senang

Yena meletakkan kedua tangannya di dada Yuri dan mulai menekan dada Yuri

Mata Yena mulai memanas saat Yuri tak kunjung bangun

"Uhuk! Uhuk! "

"Yu-Yuri lo bangun! "ucap Yena lalu memeluk Yuri yang masih terbaring itu

"Gue pikir lo udah ke langit!"ucap Yena lalu menghapus air matanya yang sempat terjatuh

"Kita......dimana?..."tanya Yuri

"Gue juga gak tau, lo gak inget kejadian pesawat itu?"tanya Yena sambil melepaskan pelukannya

Yuri hanya diam.....

Ia mengingat-ingat kejadian yang Yena maksud

Mata Yuri terbelak kaget saat mengingat yang terjadi

"G-gue inget!"ucap Yuri lalu menatap Yena

"Jadi.....kita......terdampar?..."lanjut Yuri

"Ka-kayaknya"ucap Yena sedikit ragu

Yuri bisa saja pingsan saat itu,tapi dia sadar tempat, jadi tidak mungkin dia pingsan saat ini

"Lebih baik kita cari tempat buat tidur dulu"ucap Yena lalu bersiap berdiri

"Kaki gue..."ucap Yuri pelan bahkan hampir tidak terdengar

Yena menatap kaki Yuri dan mendapati kaki Yuri yang banyak memar

"Kalau gitu sini gue bantu"-Yena

Yena pun membopong Yuri ke bawah pohon yang cukup besar, setelah itu mereka membuat api agar tubuh mereka hangat

"Tangan lo kenapa yen? "tanya Yuri sambil menatap lengan Yena

"Oh, kayak nya ke gores sesuatu waktu tenggelam"ucap Yena yang baru ingat kalau lengan nya terluka

"Kalau gak segera diobatin nanti infeksi lho"ucap Yuri lalu merobek pakaiannya untuk membersihkan luka Yena

Kedua orang tau Yuri adalah dokter jadi wajar jika Yuri bereaksi cepat saat melihat luka Yena

"Huftt kita butuh perban,pake kain aja gak cukup"-Yuri

"Gue pikir tangan gue patah,sumpah sakit banget Yur!"-Yena

"Lebay lo bek"-Yuri

"Hehe, btw memar lo gak lo obatin?"tanya Yena khawatir

"Bisa khawatir juga lo?"ucap Yuri sambil terkekeh

"Gue masih punya hati ya -_-"

"Iya-iya"

"Gue ngobatinnya besok aja deh"lanjut Yuri

"Kenapa gak sekarang aja?"tanya Yena

"Ini udah gelap, lo pikir gue masih bisa nyari obatnya?"

"Tapi kan gak adil,luka gue lo sembuhin tapi luka lo gak lo sembuhin"ucap Yena sedikit kesal

"Gue anak dokter, gue tau harus ngapain jadi jangan khawatir"ucap Yuri sambil memejamkan matanya berniat untuk tidur

"Sombong amat"gumam Yena lalu mendekati Yuri untuk tidur juga

Kan tidak lucu kalau dia dibawa oleh hantu seperti di film-film jika jauhan dengan Yuri

Setidaknya jika dia di culik dia tidak sendiri :)

*Tap tap

Mereka membuka matanya dan saling bertatapan

*Kreseek

Ini mimpikan?

Tolong bilang kalau ini hanya mimpi..

*Tap tap tap

Mereka langsung merinding dan berpelukan satu sama lain, sama seperti saat pesawat mulai jatuh

Ya....yang dipeluk oleh Yena adalah Yuri saat itu

"Hey... "

"UWAAAAHHHH TOLONG JANGAN BUNUH KITA!!!!!"teriak Yena

"KITA CUMA TERDAMPAR DISINI!!"teriak Yuri

"Kalian kenapa sih teriak-teriak?"ucap seseorang yang dapat diketahui adalah perempuan

"Ternyata kalian terdampar disini?"ucap 1 orang lain yang juga perempuan

"Ternyata bukan cuma kita bertiga yang ada di pulau ini"ucap 1 orang lagi kegirangan

Tunggu.....

Suara mereka terdengar familiar...

Yuri dan Yena perlahan membuka matanya dan melihat 3 orang itu






























































































"Sa-sakura? Nako? Hitomi??!!!"

































Cerita sebelah belum selesai, malah buat cerita lagi....dasar aku......

Jangan lupa di vote dan komen ya uwu 💕💕























Terdampar | Izone & X1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang