chap 1. TERTABRAK

31 8 16
                                    

Fajri keluar kelas untuk ke kamar mandi .
Sepulang nya ia dari kamar mandi ia tak sengaja menjumpai Bu nining dan sedikit bertukar kata membicarakan tentang ekskul yang dipilih oleh Fajri.

"Baik bu mungkin pertemuan berikutnya saya baru bisa hadir terimakasih ya Bu saya pamit ke kelas dulu assalamualaikum." Ucap fajri pamit pada Bu nining.

Fajri berjalan mengelilingi koridor sekolah mencari keberadaan basecamp ekskul baru nya tersebut.
Saat ia ingin mendekat ke arah basecamp tersebut ia melihat sosok laki laki yang sedang merencanakan suatu hal.Dan didepan basecamp tersebut ada perempuan yang ia kenal sedang mengikat tali sepatu nya.
Fajri pun mengamati dari jarak yang tidak begitu jauh.

"Gua harus pura nabrak eca ni terus pas dia jatoh gua nolongin dia deh.
Siapa tau dia jadi demen sama gua." Ucap laki laki berbadan kekar sambil tersenyum licik.

"Nahh pas banget nii." ucap laki laki itu.

Fajri pun masih mengamati apa yang akan terjadi selanjutnya.

Laki laki itu pun berjalan menabrak perempuan yang Fajri kenal.

Brukkkk

tetap sasaran perempuan itu pun tersungkur kelantai dan jidat nya terhantam ujung keramik.
Entah seberapa kencang laki laki itu menabrak tubuh perempuan tersebut.

"ADUH" ucap gadis tersebut kesakitan.

"eh ecaa maaf yaa aku ga sengaja nabrak kamu aduh aku meleng mulu nih. Aku bantu sinii" ucap laki laki berbadan kekar itu sambil membungkuk menawarkan pertolongan.

Eca pun menoleh kearah sosok yang menabraknya itu.

"Alvian!bisa ga sih lu tuh jalan liat liat." Ucap Eca seraya memegang kening kanan nya.

"Maaf aku meleng , sini aku bantu." ucap alvian halus.

"Gausah! Gua bisa sendiri." Balas Eca dan kembali berdiri berjalan meninggalkan Alvian.

"GAGAL TERUS AJA GUA GAGAL!" ucap alvian kesal.

Fajri yang mengetahui hal tersebut pun hanya bisa diem dan langsung bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut.

Setiba nya Eca dilapangan ia pun masih memegang kening kanan nya dan merasakan sedikit pusing.

"Eca lama banget ih" ucap sisi

"Sorry" jawab Eca singkat.

Saat eca sedang bersiap diri meregangkan tubuhnya , lili dan sisi pun berteriak histeris layak nya menjumpai hantu .

"Yaallah teh kunaon eta jidat berdarah" ucap lili panik.

"what? Berdarah?" Panik eca didalam hati.

Perasaan Eca pun semakin campur aduk antara benci dan emosi.

"Ke UKS dulu lah atuh ayooo caaa yaallah kamu kenapa siii " ucap sisi bergegas membawa Eca ke UKS.

Saat di UKS lili dan sisi pun membersihkan luka dikening Eca , Eca pun bercerita tentang apa yang terjadi.

"Kebangetan ya kak Alvian mau nya dia apasih?" ucap lili gregetan.

"Caa ini udah dipakein plester kok ayo atuh balik lagi kita kelapangan kasian yang lain." Ucap sisi.

"Makasih yaa lili , sisi " ucap eca tersenyum.

Mereka pun bergegas kembali ke lapangan dan melangsungkan sparing basket dengan lawan dari sekolah lain. Lagi lagi keberuntungan berada dipihak SMAN BANGSA 1 .

***
Bel pulang sekolah pun berbunyi semua siswa dan siswi berhaburan keluar kelas menuju rumah nya masing masing.
Nampak aca dan uli yang berlari menuju pinggir lapangan , mereka melihat eca yang sedang duduk sendirian.

SEJAUH DUA BENUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang