SEJAUH DUA BENUA

chap 2. Hero

kesabaran

'Sebaik baik nya kesabaran adalah saat engkau memilih diam , padahal emosimu sedang meronta ingin didengarkan.
Dan sebaik baik nya kekuatan adalah ketika engkau memilih tersenyum , padahal ada air mata yang sejak tadi tak mau di bendung.'

18.19

-----------------------------------------------------------

"Jadi kemarin itu... " ucap Fajri.

"Bisa ga si lu ceritain nya buruan gitu gua penasaran." Potong eca sebal.

"Ga sabaran banget heran." ucap Fajri judes.

"cowo yang nabrak lu kemarin itu sengaja." Lanjut Fajri singkat.

"Ha? maksud nya gimana? Kok lu bisa tau? " balas Eca cepat.

Eca memasang wajah penasaran nya sambil menengok ke arah fajri dan menatap wajahnya dengan serius.

"Gua abis dari kamar mandi dan ga sengaja ketemu bu nining , Beliau nanya tentang ekskul yang gua pilih terus beliau ngasih tau basecamp nya dimana. Pas gua nyari tau basecamp itu , gua ga sengaja denger orang yang didepan gua ngomong sendiri kalau dia mau nabrak cewe yang ada di depan basecamp sengaja dengan harapan biar dia bisa bantu dan cewe itu suka ke dia ." Jelas fajri sambil memainkan handphone nya.

Sontak eca pun terkejut mendengar penjelasan fajri . Perasaan nya kini campur aduk , emosi kesal ntah lah semua ia rasakan . Eca merasa lelah dengan semua tingkah laku alvian pada nya selama ini , apalagi perbuatan nya kemarin yang jelas kelewatan.

"Kok lu ga nolongin gua ?" ucap eca lirih.

Eca menahan agar rasa emosi nya tidak berubah menjadi air mata .

"Gua cuma orang asing , yang ga sengaja denger." Jawab Fajri cuek.

"Thanks." Balas eca tersenyum menahan bendungan air mata yang sejak tadi ia tahan agar tidak mengalir.

Tanpa balasan apapun fajri kembali fokus pada handphone nya.
Eca pun diam sungguh perasaan nya kali ini campur aduk sulit untuk diuraikan.

Terdengar suara seorang guru yang memasuki kelas 11.ipa.1 menyapa.

"selamat pagi anak anak." ucap seorang guru yang mengisi jam pelajaran pertama kelas 11.ipa.1

"Pagii buu" balas sapa dari murid murid 11.ipa.1

***

Ditengah jam pelajaran berlangsung , Eca merasa diri nya sudah tak kuat menahan bendungan air mata tersebut , pikiran nya yang kacau perasaan nya yang campur aduk membuat ia memilih untuk membolos jam pelajaran tersebut dengan alasan izin ke kamar mandi.

"Bu.. permisi saya izin ke kamar mandi." Ucap Eca mengacung kan kelima jari nya dengan suara yang lesu.

"Baik silahkan Eca." balas guru tersebut.

"Gak mau dianterin caa?" tanya uli yang duduk bersebrangan dengan eca.

"Gak usah li makasih.." tolak eca halus dan beranjak pergi dari tempat duduk nya.

"Kunaon si eca kaya ada yang aneh." ucap aca bertanya pada uli.

"Makanya itu" Balas uli .

Fajri pun menoleh kearah uli dan aca , ia pun merasa ada yang aneh pada eca setelah ia menjelaskan kejadian kemarin.