11. lucky(2)

604 44 0
                                    

Eps sebelumnya..

"Jujur Ra."-jungkook.

"Gak jujur dosa loh, sayank."Jimin.

"Kagak, emang kagak. Apaan sih." Yoora pun menyendok makanan dan dimasukan ke mulutnya.

"Hwall ngomong ke kita langsung loh kalo dia suka sama lu." Yoora refleks tersedak.

"Nih minum, minum!"-taehyung.

"Apa lu bilang bang?"

"Hwall nyamperin kita. Trus dengan pede nya dia bilang suka sama lu."-namjoon.

"Bentar! Sejak kapan anak anak pada tau kalo gue adek lu pada?"

"Anak-anak kan pada liat ig lu Ra. Jadi mereka tau."-hoseok.

"Aduh, bakal dibacotin gue Ama cabe-cabean."

"Yoora takut sama anak cabe-cabean? Hah, impossible!"-jungkook.

"Kapan hwall ngomong kalo dia suka gua?"

"Kemaren."

Yoora terdiam. Yoora tak tau harus berkata apa. Dan harus bersikap seperti apa di depan abangnya ini.

"Jangan terima!"-yoongi.

"G-gua-"

"Ra!"

Seseorang menepuk pundak yoora. "Gua cariin juga."

"Oh? June. Ngapa lu nyariin gua?"

"Lu, ikut gue bentar yok."

"Kemana?"

"Nyamper anak anak yang Laen. Ada yang mau gua omongin."

Sebelum yoora membalas, yoora menatap dulu para abangnya. "Pergi gidah! Kita udah percaya sama june kalo dia gak bakal ngapa-ngapain lu."-jungkook.

"Makasih, ehe."ujar yoora sambil melakukan flying kiss.

"Didikan bang seokjin."-yoongi.

===

June dan yoora pun pergi ke kelas. Disana hanya ada sahabat yoora.

Chanyeol, Kyungsoo, Suho, Sehun, june, dan  hanbin. Hwall dan kawan-kawan gak termasuk.
"Kenapa?" Ujar yoora yang sambil duduk di atas meja. "Oke. Tanpa basa-basi gua bilang aja langsung."-june.

"Gua sama hanbin waktu itu lagi jalan dilorong. Tiba tiba kita denger anak cewek pada ngerumpi. Biasalah, anak cewek yekan."

"Gua cewek gua gak ngerumpi."-yoora.

"Ssstt.. diem. Lanjut cerita nya."ujar Chanyeol sambil menyodorkan telunjuknya ke bibir kecil yoora.

"Anak ceweknya banyak bat. Dari kelas sebelah, kita kalian, kelas gua. Mereka bersatu,-"

"Menjadi monster. Wkwkwk"-yoora.

PTAKK..

"A!"

"Ssstt."

"Gua kira mah mereka ngomongin apaan. Ternyata mereka ngomongin lu Ra."-hanbin.

"Ih, yoora genit banget yak. Udah berapa cogan yang dia ambil coba! Cabe banget"-ujar june mengikuti kata kata salah satu perempuan itu.

"Mirip, Jun."-hanbin.

"Ssstt.."

"Hwall gua diambil. Chanyeol gua diambil. Sehun gua juga. Suho gua jugaa.. Jungkook gua juga. Yoongi. Hoseok. Namjoon blablablaaa..."-june.

"Intinya, mereka mau labrak lu. Biasalah, anak cabe-cabean."-hanbin.

"Et, gua kirain lu pada mau ngomongin apaan."

"Dih, kok lu tenang si? Omongan anak cewe tuh pedes Ra!"

"Gua cewek."

"I-iya sih,"

"Gini dah. Gua tebak mereka bakal ngelabrak dikelas gua.  siapa aja dari kalian yang sekelas sama gua."

Mereka pun angkat tangan. Suho, Sehun, Chanyeol, Kyungsoo.

"Oke. Jadi pas mereka ngelabrak. Dan buat gua marah, kita bikin mereka marah juga."

"Gimana caranya?"

Yoora menatap keempat pria itu.

===

Jam istirahat kedua...

BRAAKK..

Seseorang menggebrak meja yoora. "Ho? Kenapa lu gebrak meja gua?"

"Ahn yoora! Denger ya. Chanyeol, Sehun, Suho, Kyungsoo, dan anak Bangtan tuh punya kita. Lu gak pantes di samping mereka." Ujar Bora. Teman sekelas yoora yang sambil memain mainkan rambut yoora.

"Hoo? Gimana yah... Mereka terlanjur suka sama gua." Ujar yoora yang sambil memandangi kuku kuku cantiknya.

"UPS, sorry. Rambut gua mahal. Gua pergi ke salon setiap hari. Dan kalian gak bakal mampu bayar kalo rambut gua rusak."

Muka Bora terlihat memerah.

"Hah! Palingan lu kesaloj murahan. Gua setiap hari juga kesalon!"

"Oh ya? Kalo gitu..(yoora berdiri).. boleh dong rekomendasiin salon terbaik. Setiap hari pergi ke salon apa?"

"G-gua- kesalon *** yang desain disana mewah semua. Dengan pelayanannya yang bagus."

"BUAHAHAHAHAH." Yoora tak bisa berhenti tertawa.

"UPS, maap. Kalo gitu.. gua rekomendasiin deh. Ke salon ***. Disana bintang 5. Oh, samaa.. gue juga punya nomor handphone pelayan disana, yang selalu melayani gue setiap hari pas kesana."

"Heh, kalian berdua ngapa jadi bahas salon?"-vivi. Teman Bora.

"Pokoknya! Jangan lu sekali kali Deket sama mereka lagi. Terutama Chanyeol!"-vivi.

"Oh, Chanyeol. Hmm.."

"Chanyeol!" Panggil yoora. Chanyeol pun datang. "Kenapa?"

Dengan cepat yoora menarik dasi Chanyeol membuat wajah chanyeol dekat dengan wajah yoora.

"Kalo gini? Gimana?"ujar yoora yang menatap ke arah Vivi. Wajah Vivi memerah padam. Sama halnya dengan Chanyeol. Namun, yoora tak peka sama sekali.

"Y-yo-yoo-yoora l-lu!"

"STT. Tar dulu Chan."bisik yoora. Yoora kembali menatap Chanyeol.

"Oh iya Yeol. Gua mau bilang nih. Katanya, Vivi suka sama lu loh. Gimana? Lu terima gak? Gua cemburu looh..(canda)"-yoora.

Yoora melepas dasi Chanyeol.

"Hah? Eh.. emm.. maaf ya. Ada orang yang gua suka."

Wajah Vivi semakin memerah. Terdapat air yang menggenang di matanya. Ia pun kabur bersama temannya.

Sehun dan Suho pun menghampiri. "Keren lu Ra."-suho.

"Lu cemburu Ra?"-sehun. "Gua canda. Abisnya gua kesel aja kalo sahabat gua direbut."

Itukan sama aja cemburu!-chanyeol.

===
Dahlah ya ges. Besok lagi. Jan lupa vote. Jan cuma baca doang, gua pake usaha! Vote dan comment. Kalian mau jalan ceritanya sad ending atau happy ending?

Tapi... Endingnya masih lama nan jauh, tenang ajah :v

JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW! :)

My little sister-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang