12. my

609 41 1
                                    

*Jungkook POV

Aku berbaring di kamarku. Aku sangaaaat bosan dan tak tau harus berbuat apa. Yang di pikiranku hanya ada seseorang itu saja. Yoora.

Aku ingin sekali menjahilinya seperti biasa. namun, hari ini dia pergi entah kemana bersama temannya.

Sedangkan pacar ku. Oh, karena masalah waktu itu, aku memutuskan ketiga pacar ku. Aku hanya tak ingin melukai hati yoora. Namun, ia malah membuat hatiku sakit dengan membiarkan aku bosan disini.

Saat aku men scroll scroll chat dari banyak perempuan di sekolah, tiba-tiba bel berbunyi menandakan ada seseorang yang bertamu.

Aku turun tangga kemudian membuka pintu. Hwall. Moodku pun langsung turun hingga batasnya.

Saat aku ingin menutup pintunya, hwall menahan. "Sebentar kak. Ada yang mau aku omongin."

"Mau ngomong apa? Mau ngomong kalo lu suka sama yoora? Sorry aja. Kita gak mau dia sama lu."

Hwall tak mendengar apa yang aku bicarakan. Dengan tegas ia bicara. "Yoora dibully!"

Aku terdiam... Aku tau saat itu wajahku terlihat datar, namun dalam otakku, rasa amarah meluap tak terbatas.

"Masuk." Akupun mempersilahkan dia masuk. Aku ingin tau seberapa besar rasa sukanya pada yoora.

Yang akan menjadi pasangan yoora kelak, hanya yoora yang dapat menentukan. Untuk sekarang, aku harus melindungi adik perempuanku satu satunya. Karena aku tak punya adik selain dia.

Aku pun memanggil enam Hyung. Karena mereka merasa malas untuk menyusul ku yang berada di ruang tamu, aku pun berteriak kencang yang dapat membuat mereka semua turun.

"YOORA DIBULLY WOY!"

BRAKK.. BRAKK...

Suara langkah kaki mereka ber enam terdengar berisik. "Apa lu bilang?"-ujar namjoon Hyung. Diatas kepalanya masih ada penutup mata. Sepertinya dia baru bangun. Padahal sudah jam 11 pagi lewat.

Kami pun duduk tenang di ruang tamu sambil mendengarkan ceritanya hwall.

Kalian bisa menebak saat ke enam Hyung melihat hwall dirumah. Ya, muka yang datar dan seakan akan mengatakan 'pergi lu' dalam telepati menggunakan mata.

"Pas gua lagi jalan ke minimarket, gua ngeliat yoora di lempar ember bekas pel, lap kotor, air teh yang dibawa si pembully."

"Siapa si pembully nya?"-ujar yoongi hyung. Wajahnya yang datar namun terlihat sedang menahan amarah membuat semua ketakutan, termasuk seokjin Kaka tertua.

"A..anu.."

Hwall takut menatap mata yoongi hyung. "Jangan bikin gua ngomong dua kali."

"De-dengerin dulu gue cerita."

"Pas ngeliat yoora di bully, gue refleks Dateng ke arah dia. Tapi, langkah gua berhenti." Sambungnya.

"Kenapa lu berhenti?"-ujar hoseok hyung. "Yoora bales mereka. Pas yoora jatoh terus duduk di aspal itu, dia langsung berdiri trus nendang kepala si pembully."

"Gua yang ngajarin. "-ucapku. Anak Bangtan menatap tajam diriku. "Apa?"

"Trus, tiba-tiba..." Hwall terdiam. "Ngomong aja." - ujar namjoon Hyung.

"Chanyeol Dateng sama temen temennya. Dia langsung meluk yoora yang udah kena banyak campuran air."

"Chanyeol b*go emang. Kenapa dia gak ada di Deket yoora?"-yoongi Hyung.

"Gak tau. Pokoknya tujuan gua kesini, lebih baik kalian jangan percaya sama Chanyeol. Jangan biarin yoora Deket sama Chanyeol. Yaudah, kalo gitu gua pulang."

My little sister-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang